Kolaborasi Internasional Sekolah Teknik Elektronika dan Informatika (STEI) ITB Dalam Riset Kolaboratif Tentang Energi Terbarukan untuk Mempercepat Transisi Energi di Indonesia

Bandung, stei.itb.ac.id – Dalam upaya mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB melalui Dr. Arwindra Rizqiawan dan Dr. Kevin Marojahan berkolaborasi dengan peneliti internasional melalui hibah penelitian dari UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS) melalui proyek riset yang berjudul “Green Economy: Roadmap for Accelerating Transition to Renewable Energy through Behavioural Interventions in Indonesia“. UKICIS merupakan kolaborasi aliansi Inggris-Indonesia yang memelopori penelitian dan keahlian untuk membangun ketahanan global terhadap pandemi, darurat iklim, dan bahaya alam. UKICIS berfungsi untuk mengembangkan dan meningkatkan hubungan pendidikan, ekonomi, dan budaya melalui kegiatan untuk menjangkau keterlibatan masyarakat.

Dr. Arwindra Rizqiawan dan Dr. Kevin Marojahan berkolaborasi dengan Dr. Hilya Mudrika Arini, selaku team leader, dan Prof. Budi Hartono, Dr. Yun Prihantina Mulyani, Dhyana Paramita, M.Sc dari Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM), juga dengan Dr. Agnessa Spanellis (University of Edinburgh), Dr. Macarena Beltran (University of Coventry) dan Dr. Dhanan Utomo (Heriot-watt University) selaku kolaborator internasional.

Kolaborasi multi disiplin-ilmu dari multi-institusi ini bertujuan untuk menjawab tantangan tentang  hambatan perilaku dalam penggunaan energi terbarukan, khususnya pemanfaatan energi surya, yang telah terbukti memiliki adopsi yang lebih rendah dari yang diharapkan di Indonesia. Melalui eksplorasi sikap dan persepsi pengguna potensial serta pengembangan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan adopsi energi terbarukan, proyek riset multi-tahun yang masih berjalan dari Oktober 2022 hingga 2025 ini diharapkan dapat memberikan strategi yang efektif untuk mendukung transisi energi terbarukan di Indonesia.

Fokus riset melibatkan pengumpulan data dan analisis sikap dan persepsi pengguna di lokasi-lokasi yang mewakili area perkotaan dan peri-urban. Hasil dari riset ini akan digunakan untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan yang ditujukan kepada pembuat kebijakan dan pelaku industri, untuk memfasilitasi adopsi energi terbarukan yang lebih luas di Indonesia.

Dampak yang diharapkan dari penelitian kolaboratif ini mencakup peningkatan pemahaman mengenai hambatan perilaku terhadap implementasi energi terbarukan, pengembangan strategi untuk meningkatkan implementasi di antara pengguna akhir industri, dan akhirnya, pengaruhnya terhadap kebijakan energi di Indonesia untuk meningkatkan proporsi energi terbarukan dalam portofolio energi nasional dan mempercepat transisi ke Net Zero.

Inisiatif ini menandai langkah penting dalam upaya kolaboratif antara Indonesia dan Inggris untuk mempromosikan penggunaan energi terbarukan dan mengatasi tantangan lingkungan global sesuai dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs).