Dalam perkembangan terbaru yang semakin mengkhawatirkan, teknologi deepfake kini telah mencapai kemampuan untuk diterapkan secara real-time dalam live streaming. Seorang streamer baru-baru ini menunjukkan bagaimana video palsu dapat dibuat dan ditayangkan langsung, meniru wajah dan suara seseorang dengan presisi yang sangat tinggi. Video tersebut, yang dibagikan oleh Matthew Berman di platform X, memperlihatkan bagaimana deepfake dapat mengaburkan batas antara kenyataan dan manipulasi digital secara langsung, membuat penonton semakin sulit membedakan antara yang asli dan yang palsu.
Kemajuan ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam tentang penyalahgunaan teknologi deepfake di berbagai bidang, mulai dari hiburan hingga politik. Jika teknik ini mulai diterapkan secara luas, tidak menutup kemungkinan bahwa di masa depan kita akan melihat banyak sistem lain yang memanfaatkan teknologi ini untuk tujuan yang tidak etis atau bahkan berbahaya. Pengguna internet diimbau untuk lebih waspada dan kritis terhadap konten yang mereka tonton, terutama dalam konteks live streaming yang rawan manipulasi.
Teknologi ini, meskipun memiliki potensi penggunaan yang sah, membawa risiko yang signifikan terhadap privasi, keamanan, dan integritas informasi. Sudah saatnya kita sebagai masyarakat lebih sadar akan ancaman yang ditimbulkan oleh deepfake dan mendorong regulasi yang lebih ketat untuk mencegah penyalahgunaannya.