Tim JOINT dari Program Pascasarjana STEI ITB membuktikan kemampuannya setelah menjadi juara kedua dalam gelaran Open Innovation 2018, sebuah ajang kompetisi inovasi interdisiplin, akhir April 2018 lalu.

Open Innovation (OI) adalah sebuah ajang kompetisi inovasi interdisiplin yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang bekerjasama dengan Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI).

Ajang kompetisi ini mengikutsertakan berbagai multidisiplin ilmu untuk mengaplikasikan ide kreatif berbasis teknologi menjadi sebuah produk inovasi berupa konsep atau prototipe dalam bentuk software maupun hardware di bidang kesehatan yang diharapkan dapat memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh klaster-klaster IMERI.

Pada tahun ini, Tim JOINT dari Institut Teknologi Bandung berkesempatan mewakili Institut untuk berlaga pada grand final tingkat nasional OI-IMERI. Setelah lolos seleksi awal yang berlangsung secara online, tim JOINT berhak mengikuti grand final tingkat nasional di Jakarta. Panitia OI-IMERI sebelumnya mengumumkan hasil seleksi secara resmi melalui e-mail.

Acara grand final Open Innovation (OI) IMERI sendiri diadakan di Jakarta pada 19-21 April 2018. Acara grand final ini diikuti oleh 25 tim terbaik yang dipilih setelah melewati rangkaian seleksi online. Tim JOINT ikut berkompetisi pada grand final ini dengan membawa produk yang diberi nama alat bantu terapi stroke robotik untuk kaki dan tangan yang berbasis EEG Sensor.

Kompetisi OI-IMERI ini diadakan selama dua hari, dimana pada hari pertama diadakan beberapa seminar/talkshow dengan berbagai topik dan pembicara, perayaan ulang tahun IMERI FK-UI, dan dilanjutkan dengan kegiatan Brainstorming Peserta 2nd Open Innovation dengan fasilitator (Persiapan finalisasi produk inovasi).

Pada hari kedua adalah proses penjurian, setiap tim akan diberikan kesempatan untuk mempresentasikan dan mendemokan karya inovatifnya. Setelah proses presentasi dan penjurian maka selanjutnya adalah pengumuman. Dari hasil pengumuman tersebut, Tim JOINT dinobatkan sebagai Juara ke-II dengan karya inovasi alat bantu terapi stroke robotik untuk kaki dan tangan yang berbasis EEG Sensor.

Tim JOINT digawangi oleh Rudi Setiawan (23217029, S2 Teknik Elektro), Ali Ahmad Ghifari (23217, S2 Teknik Elektro), dan Odilia Valentine (23217092, S2 Teknik Elektro). Inovasi yang ditawarkan oleh tim JOINT pada ajang ini adalah membuat sebuah prototype alat bantu terapi stroke robotik untuk kaki dan tangan yang berbasis EEG Sensor.

Alat bantu terapi pasien stroke ini masih berupa prototipe. Alat tersebut mengadopsi prinsip kerja sepeda statis dengan pengembangan yang menggunakan EEG sensor sebagai pusat pengendali putarannya. EEG (Electroencephalography) sendiri adalah sistem monitoring elektrofisiologi untuk merekam aktivitas gelombang elektrik pada otak.