Enter your keyword

Mahasiswa STEI ITB Raih Prestasi di Global Business Case Competition TEC Festival V

Mahasiswa STEI ITB Raih Prestasi di Global Business Case Competition TEC Festival V

Mahasiswa STEI ITB Raih Prestasi di Global Business Case Competition TEC Festival V

Bandung, stei.itb.ac.id –  Dua mahasiswa Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB kembali menorehkan prestasi dalam ajang Global Business Case Competition TEC Festival V yang diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung. Kompetisi ini menantang peserta untuk menghadirkan solusi inovatif terhadap permasalahan bisnis nyata yang dihadapi oleh perusahaan, salah satunya AIZEN Mobility, platform fintech pembiayaan kendaraan listrik berbasis Artificial Intelligence (AI).

Tim gabungan yang terdiri dari dua mahasiswa STEI ITB, Rayhan Hidayatul F. dan Allodya Qonnita Arofa, bersama satu mahasiswa Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB, M. Abdillah Alfera, berhasil meraih juara 2 melalui ide berjudul “Empowering Informal Workers and SMEs Through Inclusive Electric Mobility.” Gagasan ini berfokus pada pemberdayaan pekerja informal dan pelaku UMKM melalui pembiayaan kendaraan listrik yang inklusif.

Motivasi utama tim adalah menghadirkan inovasi yang berdampak nyata terhadap inklusi keuangan di Indonesia. Berdasarkan riset yang mereka lakukan, hanya sekitar 13% UMKM di Indonesia yang memiliki akses ke pembiayaan formal, sementara sebagian besar pekerja informal belum tersentuh layanan keuangan maupun inisiatif keberlanjutan. Melihat kesenjangan tersebut, tim mengembangkan strategi pembiayaan yang dapat menjangkau kelompok unbanked dan underserved, sekaligus memperkuat ekosistem mobilitas hijau di tanah air.

Persiapan kompetisi dilakukan sejak akhir Juli, dengan sesi presentasi final pada 26 Juli 2025 di Labtek III ITB dan acara penganugerahan di Hotel Tebu Bandung. Melalui kolaborasi lintas bidang antara teknologi dan bisnis, tim berhasil menyusun solusi yang memadukan pendekatan analitis, keberlanjutan, dan dampak sosial. Setelah meraih juara, mereka berharap ide ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh AIZEN Mobility untuk menjawab tantangan bisnis dan memperluas inklusi keuangan bagi pelaku UMKM serta pekerja informal di Indonesia.

en_USEnglish