Dua tim dari STEI ITB Meraih Gelar dalam CIMB 3D Conquest In Country Hackathon – Indonesia
PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) mengumumkan 10 tim terbaik kejuaraan “CIMB 3D Conquest In Country Hackathon – Indonesia” untuk kategori Data Science dan Financial Technology ( FinTech) di Jakarta, Jumat-Sabtu (7-8/12/2018). Kompetisi ini merupakan bagian dari tahapan “CIMB 3D Conquest” digelar CIMB Group Holdings Berhad (CIMB Group) bagi mahasiswa kawasan ASEAN yang memiliki talenta dan inovasi teknologi untuk memberikan solusi tantangan dunia perbankan di revolusi industri keempat.
Dalam gelaran tersebut, dua tim dari STEI mendapatkan dua gelar juara. Tim NRGO yang beranggotakan Ahmad Izzan, Ilham Firdausi Putra, dan Christian Wibisono (Ketiganya Teknik Informatika 2016), berhasil menjadi juara 1 dalam kompetisi Data Science. Sementara itu, Tim Minerva yang beranggotakan Albert Sahala T (Teknik Informatika 2016), Deryan Tejasatya L, Rifda Annelies Az Zahra (Sistem dan Teknologi Informasi 2016), serta Johan Poernomo (Teknik Elektro 2016) meraih juara runner up ke-3 dalam Kategori Fintech.
Kompetisi digelar dalam 3 kategori yaitu, Data Science: menantang mahasiswa mengembangkan model prediktif dan kerangka segmentasi guna meningkatkan pendapatan dan laba; FinTech yang mengharuskan mahasiswa mengolah solusi perbankan dengan mengembangkan gagasan inovatif menyangkut dunia digital; serta Coding dengan fokus meningkatkan aspek pembayaran melalui perangkat seluler.
Top 5 Data Science dan Fintech Ajang “CIMB 3D Conquest In Country Hackathon – Indonesia” diikuti 63 tim dari 35 universitas berasal dari Indonesia, Vietnam, Singapura, dan Kamboja. Pada tahap ini, para peserta diberikan problem statement yang harus diselesaikan dalam waktu 24 jam dan dipresentasikan kepada dewan juri pada hari berikutnya.
Dari hasil penilaian dewan juri, tim berhasil masuk jajaran Top 5 kategori Data Science pada fase ini yaitu:
- Tim NRGO dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai Champion;
- Tim Sadikin Seleraku dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai Runner Up ke-1;
- Tim Surabaya Mining dari Universitas Indonesia (UI) sebagai Runner Up ke-2;
- Tim Doa Ibu dari Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai Runner Up ke-3;
- Tim Durian Hura dari Sekolah Tinggi Teknis Surabaya dan Universitas Kristen Petra Surabaya sebagai Runner Up ke-4
Sementara Top 5 pada kategori FinTech dimenangkan oleh:
- Tim Wholistic dari Universitas Kristen Petra Surabaya sebagai Champion
- Tim Gabut dari Universitas Ciputra dan Universitas Bina Nusantara sebagai Runner Up ke-1
- Tim NTU MBA dari Nanyang Technological University Singapura sebagai Runner Up ke-2
- Tim Minerva dari Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai Runner Up ke-3
- Tim Dream Big So Far dari Vietnam National University, Hanoi University or Mining and Geology, dan Hanoi University of Science and Technology sebagai Runner Up ke-4
Diikuti 3 ribu mahasiswa ASEAN
Selain di Indonesia, babak “In Country Hackathon” juga diselenggarakan di Malaysia dengan kategori Data Science, FinTech, dan Coding serta di Singapura dengan kategori Data Science dan Coding. Hingga tahap ini, ajang Hackathon se-ASEAN tersebut telah berhasil menjaring 35 tim terbaik. Para pemenang dari seluruh negara akan dipertemukan pada Grand Final di Kuala Lumpur, Malaysia, pada Januari 2019, untuk memperebutkan gelar Juara Regional dan kesempatan menggali ilmu berharga lewat kunjungan studi ke Silicon Valley, Amerika Serikat.
CIMB 3D Conquest mulai digulirkan 18 September 2018 dengan proses seleksi berjenjang mulai dari pendaftaran, seleksi awal, workshop, assessment, In Country Hackathon, hingga Grand Final.
Kompetisi ini diikuti oleh 715 tim pendaftar atau melibatkan 3.000 mahasiswa dari Malaysia, Indonesia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Kamboja. Setelah melalui proses seleksi, terpilih 213 tim yang melaju ke tahap In Country Hackathon.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya CIMB Group memberikan kesempatan mahasiswa di ASEAN, termasuk Indonesia, menunjukkan keahlian serta bakat, khususnya di bidang Digital, Data dan Disrupsi atau 3D. “Kami senantiasa turut mengembangkan talenta-talenta muda terbaik di ASEAN dengan memberikan wadah bagi mereka untuk mendapatkan ilmu serta memaksimalkan potensi diri di bidang digital, salah satunya melalui penyelenggaraan acara Hackathon ini,” kata Tigor.
Memanfaatkan talenta digital
Sementara itu, Group Chief People Officer CIMB Group Dato’ Hamidah Naziadin mengatakan, “Agenda pengembangan kaum muda ASEAN yang ditetapkan CIMB Group adalah memberdayakan talenta dan membina pemimpin masa depan. Revolusi Industri Keempat sudah berlangsung, karenanya amat diperlukan pembinaan agar anak-anak muda kita dapat menjadi yang terbaik di dunia digital.”
Untuk itu, ia menambahkan, mereka bukan saja perlu menguasai keterampilan mengolah data dan memiliki pola pikir wirausaha, tetapi juga harus tangkas berpikir, khususnya di lingkungan kerja di mana disrupsi menjadi hal lumrah. “Lebih dari 50% anak muda ASEAN berusia kurang dari 30 tahun, dan CIMB Group yakin jika mereka dibekali dengan kompetensi digital yang tepat, ASEAN nantinya bisa memanfaatkan kumpulan talenta digital tersebut untuk ikut merealisasikan potensi ekonomi yang sesungguhnya di kawasan ini.”
Di samping mendapatkan hadiah berupa uang tunai, 5 tim terbaik dari masing-masing kategori dengan keterampilan teknis dan pola pikir digital yang kuat juga akan mendapatkan peluang bekerja atau magang di CIMB Group.
Berita via Kompas