PT SCNP akan memproduksi 100 Unit NIVA yang dikembangkan oleh STEI ITB
BANDUNG, stei.itb.ac.id – PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk (SCNP) mulai menegaskan komitmennya untuk merambah bisnis alat kesehatan (alkes). Perseroan telah melakukan sinergi dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) khususnya tim penelitian dari KK Teknik Biomedika STEI dalam kegiatan riset dan pengembangan detektor dini penyakit kardiovaskular (screening), NIVA (Non-Invasive Vascular Analyzer).
Chief Operating Officer PT SCNP Shirly Effendy mengungkapkan bahwa NIVA adalah karya anak bangsa yang idenya berasal dari Tim KK Teknik Biomedika STEI. Dalam proses pengembangan dan komersialisasinya, ITB bersinergi dengan Tim Riset dan Pengembangan Produk SCNP. Sementara untuk kegiatan uji klinis perangkat NIVA, SCNP bersinergi dengan Tim Dokter pakar Jantung dari Pusat Jantung Nasional Harapan Kita (PJN Harkit).
Shirly menyebutkan bila pihaknya telah menyatakan siap memproduksi NIVA di akhir 2022 sebagai bentuk kontribusi nyata SCNP bagi industri dan perekonomian nasional. Dalam business plan, SCNP telah menetapkan suatu langkah yang berani dengan memproduksi dan distribusi 100 unit alkes NIVA ke pasar domestik tahun 2023. Untuk itu SCNP memberi apresiasi yang mendalam bagi segenap tim inventor STEI-ITB dan tim penguji klinis PJN Harkit.
“Kita mulai tahun ini mass production. Target penjualan di 2023 kita 100 unit, kita masuk ke e-catalog kisaran Rp161 juta, ini 52% lebih murah dari produk impor. Pada 2024 akan kita tingkatkan lagi. Kemungkinan akan dirilis kuartal I. Nilai investasinya Rp10 miliar antara SCNP dan ITB,” kata Shirley dalam acara talkshow antara SCNP, ITB dan PJN Harkit, di Jakarta, Jumat (23/12/2022).
Menurut Shirley, inisiatif SCNP untuk memproduksi NIVA merupakan wujud nyata dukungan terhadap Pemerintah dalam bidang kesehatan sebagaimana tertuang di APBN 2023. Menkeu RI Sri Mulyani dalam paparan APBN 2023 menyatakan bahwa Kesehatan merupakan salah satu dari 4 bidang yang menjadi prioritas anggaran 2023 dalam rangka mendukung transformasi ekonomi, yaitu Pendidikan (Rp 612T), Perlinsos (Rp 479T), Infrastruktur (Rp 392T) dan Kesehatan (Rp 169T). Dari 7 program Pemerintah di APBN terkait kesehatan, kehadiran NIVA di pasar domestik merupakan perwujudan terhadap program penguatan inovasi dan teknologi kesehatan.
SCNP menyadari bahwa program tersebut dapat diwujudkan melalui supremasi hasil karya dari Tim KK Teknik Biomedika STEI dalam industri alat kesehatan nasional.
Sementara itu, Dokter Suko Adiarto, Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah PJN Harkit menyatakan bahwa kehadiran NIVA sangat membantu tenaga medis dalam aktivitas screening kesehatan jantung dan pembuluh darah.
“Secara kumulatif peran NIVA akan sangat membantu Pemerintah dalam menanggung biaya akibat penyakit jantung di BPJS Kesehatan.
Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani (https://foto.wartaekonomi.co.id/files/arsip_foto_2022_12_23/pt_selaras_citra_nusantara_perkasa_tbk_scnp_203054_small.webp)