BINAR STEI: Tol Listrik Nusantara: Indonesia Supergrid

 

BINAR STEI: Tol Listrik Nusantara (Indonesia Supergrid)
Pembicara: Prof. Pekik Argo Dahono
Moderator: Dr. Nanang Hariyanto, ST., MT.

Jumat, 27 November 2020
09:30 – 11:00 WIB

Register: https://s.id/binarsteiregister
Akses Zoom dan E-certificate

Seri Bincang Akademik dan Riset dari Sekolah Teknik Elektro dan Informatika kali ini membawa topik ketenagalistrikan, dengan pembicara Prof. Pekik Argo Dahono.

Pada saat ini, lebih dari 50 % energi listrik di Indonesia berasal dari batubara. Kontribusi energi terbarukan baru sekitar 13%, terutama dari pembangkit listrik tenaga air dan panas bumi. Pemerintah Indonesia mentargetkan kontribusi energi terbarukan meningkat menjadi 23% pada tahun 2025 dan menjadi 31% pada tahun 2050. Indonesia kaya akan sumber energi terbarukan seperti halnya tenaga air, panas bumi, matahari, angin, dan biomasa. Sayangnya lokasi sumber energi itu lokasinya jauh dari pusat kebutuhan sehingga belum layak dibangun.

Pemerintah Indonesia telah membangun Palapa Ring dan Tol Laut untuk meningkatkan konektivitas antar pulau. Jika kita punya tol listrik yang menghubungkan banyak pulau besar maka antar pulau besar bisa berbagi sumber energi terbarukan. Dengan adanya tol listrik, diharapkan akan muncul banyak lumbung-lumbung energi baru. Antar daerah bisa berbagi resources sehingga kontribusi energi terbarukan bisa ditingkatkan dengan cepat.

Prof. Pekik meraih gelar sarjananya dari ITB, sementara gelar master dan doktornya diperoleh dari Tokyo Institute of Technology. Minat penelitiannya meliputi elektronika daya, mesin listrik, dan kualitas daya.Prof. Pekik terdaftar sebagai Insinyur Profesional Senior di Indonesia. Ia adalah penerima Outstanding Engineering Achievement Awards dari Institution of Engineers Indonesia dan ASEAN Federation of Engineering Association pada tahun 2005 dan 2006.