STEI Dorong Kepedulian Terhadap Kehandalan Sistem Melalui Ajang KNIF 2015

Perkembangan ilmu keinformatikaan yang cukup pesat, peningkatan kecepatan kinerja komputasi, ketersediaan jaringan internet yang semakin handal dan dapat diakses secara luas serta kapasitas repositori yang terus meningkat memicu pemanfaatan teknologi informasi yang masif dan melekat di berbagai sektor industri serta dalam kehidupan sehari-hari. Peningkatan secara eksponesial jumlah pengguna berbagai layanan berbasiskan internet  tentunya menuntut keandalan (reliabilitas) sistem dalam memberikan pelayanan.

Konferensi Nasional Informatika (KNIF) merupakan konferensi yang diselenggarakan dua tahun sekali oleh Kelompok Keilmuan (KK) Informatika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung. Melalui kegiatan konferensi ini diharapkan dapat terbentuk sebuah komunitas baik dari akademisi maupun praktisi Industri dari seluruh Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap bidang ilmu keinformatikaan untuk saling berkumpul, berbagi, dan berdiskusi mengenai upaya peningkatan keandalam sistem dalam bidang informatika khususnya  di Indonesia.

Sebagai Konferensi keempat, KNIF 2015 mengangkat Tema “Keandalan Sistem dalam Mendukung Penyediaan Layanan”. Seiring dengan semakin beragam dan luasnya berbagai layanan berbasis komputer dan internet saat ini, diharapkan komunitas Akademis, peneliti, maupun industri semakin banyak menghasilkan karya-karya yang  mendorong peningkatan keandalam sistem (system reliability) .

Dalam ajang KNIF 2015 yang diselenggarakan pada 22 Oktober 2015 lalu, telah digelar diskusi Panel yang sangat menarik dengan Panelis dari Industri IT berbasiskan layanan yang cukup  populer di Indonesia yaitu: Bank Rakyat Indonesia (BRI), Traveloka.com (Perusahaan Ticketing Online)Bukalapak.com  (Perusahaan E-commerce populer) danVeritrans IndonesiaMelalui Diskusi Panel ini, diharapakan dapat semakin meningkatkan kolaborasi antara Akademis dan Praktisi Industri dalam mengembangkan solusi IT untuk mendukung penyediaan layananan.