FORTEI 2014: Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia

 

Dalam rangka menyelaraskan pendidikan tinggi Teknik Elektro se-Indonesia, program studi Teknik Elektro, Teknik Tenaga Listrik, dan Teknik Telekomunikasi, Sekolah Teknik Elektro & Informatika (STEI) ITB menjadi tuan rumah untuk acara Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia 2014 (FORTEI 2014). FORTEI merupakan forum tahuan yang mempertemukan pendidik, akademisi, peneliti, terkait bidang Teknik Elektro. Acara tersebut berlangsung pada Senin-Rabu, (02-04/06/14) di Campus Center Timur ITB.

Tema besar yang diangkat dalam forum tahun ini adalah ‘Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia’. Menurut Dr. Arief Syaichu Rohman (Ketua Acara FORTEI 2014), tema besar tersebut dipilih untuk melihat sekaligus mengevalusi kompetensi lulusan pendidikan tinggi Teknik Elektro terkait akan isu persaingan global dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Untuk itu, dalam forum ini didiskusikan hal-hal yang berkaitan tentang kurikulum, akreditasi internasional, e-learning dalam pendidikan Teknik Elektro, dan lain-lain yang bertujuan untuk membangun kemajuan dan kemandirian bangsa.

Resize of Fortei-2
Beberapa rangkaian acara yang diselenggarakan dalam FORTEI 2014, yaitu menyatukan Anggaran Dasar Rumah Tangga FORTEI, Musyawarah Nasional FORTEI 2014, Seminar FORTEI 2014, dan berbagai Workshop. Seminar FORTEI 2014 merupakan wadah komunikasi akademik bagi para peserta. Seminar FORTEI 2014 ini dimaksudkan sebagai forum bagi para pendidik, peneliti, akademisi, dan praktisi untuk mempresentasikan hasil penelitian mereka serta platform untuk membangun atau mengembangkan hubungan kerjasama antara peserta. Selain presentasi makalah seminar, panitia FORTEI 2014 juga mengundang beberapa pembicara utama di bidang terkait Teknik Elektro.

Tahun ini, FORTEI 2014 berhasil mewakilkan 20 provinsi dan 76 universitas dari seluruh Indonesia.  Diharapkan berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam FORTEI 2014 dapat menjadi rujukan bagi program studi Teknik Elektro di seluruh Indonesia. “Jika dilihat, banyak beberapa universitas yang masih kurang sumber daya ingin mempunyai rujukan. Banyak hal yang kami bicarakan, seperti perbedaan kurikulum, masalah akreditasi, semua hal yang terkait dengan peningkatan kualitas praktisi Teknik Elekto. Harapannya, dengan acara ini dapat memberikan suatu rekomendasi bagi Teknik Elektro sendiri atau pemangku kepentingan lain dan terjalin hubungan yang baik sesama rumpun Teknik Elektro di seluruh Indonesia,” jelas Arief.

 

Resize of Fortei-4

Sekilas Tentang FORTEI

FORTEI merupakan wadah komunikasi Pendidikan Tinggi Teknik Elektro Indonesia, untuk Strata 1 (Sarjana), Strata 2 (Magister), Strata 3 (Doktor) dan Diploma 3/Politeknik (Vokasional). Anggota forum ini adalah Perguruan Tinggi di Indonesia yang memiliki program/ Jurusan Teknik Elektro dan Informatika. Tercatat telah bergabung 122 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta. FORTEI terbentuk di Bali tahun 2005, yang diinisiasikan oleh enam perguruan tinggi di bidang Teknik Elektro, yaitu ITB, UI, Undip, ITS, UGM, dan Univesitas Udayana.

Kegiatan utama FORTEI antara lain: menyelaraskan pendidikan tinggi Teknik Elektro se-Indonesia melingkupi bidang pendidikan, penelitian dan aplikasi teknologi, mendiskusikan topik-topik nasional terkait keilmuan Teknik Elektro, menyimpulkan, memberi masukan dan solusi kepada pemerintah serta pemangku kepentingan, sebagai institusi rujukan mengenai pendidikan tinggi Teknik Elektro,dan meningkatkan kerja sama dan tali silaturrahim antar Institusi, pejabat Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, serta  dosen dan peneliti bidang Teknik Elektro.

Resize of Fortei-3

sumber: itb.ac.id