Orasi Ilmiah Guru Besar Prof. Umar Khayam: Peranan Pengujian Tegangan Tinggi dalam Manajemen Aset Ketenagalistrikan

Bandung, stei.itb.ac.id — Prof. Dr. Ir. Umar Khayam, S.T., M.T., Dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, menyampaikan orasi ilmiah Guru Besar dengan judul “Peranan Pengujian Tegangan Tinggi dalam Manajemen Aset Ketenagalistrikan” dalam kegiatan Orasi Ilmiah Guru Besar Institut Teknologi Bandung yang diselenggarakan oleh Forum Guru Besar ITB Sabtu 23 Agustus 2025 di Gedung Aula Barat ITB.

Dalam orasinya, Prof. Umar Khayam menekankan bahwa keandalan pasokan listrik merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan modern yang menopang hampir seluruh aspek aktivitas manusia, mulai dari rumah tangga, layanan kesehatan, pendidikan, hingga industri. Namun, keandalan ini menghadapi tantangan besar, terutama karena infrastruktur kelistrikan yang semakin kompleks, berusia tua, serta meningkatnya tekanan akibat transisi energi, perubahan iklim, dan adopsi energi terbarukan.

Aset-aset strategis ketenagalistrikan seperti generator, transformator, kabel bawah tanah dan bawah laut, gas-insulated switchgear (GIS), pemutus arus, serta sistem proteksi dan kontrol merupakan tulang punggung sistem tenaga listrik. Seiring bertambahnya usia dan meningkatnya beban operasi, aset-aset tersebut menghadapi tekanan performa yang semakin tinggi. Sementara itu, keterbatasan anggaran membuat penggantian menyeluruh tidak selalu dapat dilakukan.

Pada Orasi Ilmiahnya, Prof. Umar Khayam menyampaikan bahwa manajemen aset ketenagalistrikan menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan dan keandalan sistem tenaga. Manajemen aset dilakukan dengan mengelola seluruh siklus hidup aset—mulai dari pembuatan, instalasi, operasi, pemeliharaan, hingga penggantian—dengan mempertimbangkan kondisi teknis, risiko, dan biaya.

Salah satu pilar penting dalam manajemen aset adalah pengujian tegangan tinggi. Aktivitas ini dibutuhkan sejak tahap pembuatan peralatan listrik hingga saat operasi dan pemeliharaan. Lebih dari sekadar penilaian kondisi teknis, pengujian tegangan tinggi juga berfungsi sebagai alat diagnostik proaktif untuk mendeteksi potensi kegagalan sejak dini. Dengan demikian, hasil pengujian dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang lebih tepat terkait strategi pemeliharaan, peremajaan, maupun penggantian aset.

Prof. Umar Khayam menegaskan bahwa peranan pengujian tegangan tinggi akan semakin penting di masa depan, seiring meningkatnya kebutuhan akan sistem ketenagalistrikan yang tangguh, andal, dan efisien dalam menghadapi dinamika transisi energi.

STEI ITB menyambut baik orasi ilmiah ini sebagai kontribusi penting bagi pengembangan ilmu ketenagalistrikan, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi dalam menjawab tantangan nasional di bidang energi dan infrastruktur.