Tim Cargovision STEI ITB Raih Gold Medals pada 2025 Global Start-up Competition
Bandung, stei.itb.ac.id – Tim mahasiswa STEI ITB kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Tim Cargovision, yang merupakan proyek tugas akhir Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi, berhasil meraih Gold Medals pada ajang 2025 Global Start-up Competition / Global Start-up Design Thinking Hackathon Day yang diselenggarakan oleh Chung-Ang University, Korea Selatan.
Kompetisi ini merupakan ajang internasional yang diikuti mahasiswa dari Korea dan universitas mitra global. Seluruh rangkaian kegiatan dimulai dari registrasi, pengumpulan dokumen, proses screening, hingga awarding dilaksanakan secara online pada periode 2 Oktober hingga 21 November 2025. Fokus utama kompetisi ini adalah pengembangan ide startup berbasis teknologi digital, ICT dan konten multimedia dengan pendekatan design thinking mulai dari ideasi, prototyping hingga model bisnis.
Dalam kompetisi ini, tim STEI ITB mengembangkan Cargovision, sebuah sistem computer vision berbasis Artificial Intelligence untuk inspeksi otomatis kondisi fisik kontainer kargo di pelabuhan. Teknologi ini mampu mendeteksi kerusakan seperti penyok, retakan, korosi hingga bolong melalui citra kamera atau X-ray dan menghasilkan laporan digital yang dapat mempercepat proses pemeriksaan yang selama ini masih dilakukan secara manual.
Masalah ini sangat relevan dengan kondisi pelabuhan di Indonesia, di mana dwelling time kontainer impor masih berada pada kisaran 2,8–2,9 hari dan proses Truck Turn Around (TRT) kerap melebihi standar. Ketidakefisienan ini berdampak pada meningkatnya biaya logistik, antrean truk hingga demurrage. Cargovision hadir sebagai solusi untuk mempercepat proses inspeksi dan mendukung digitalisasi ekosistem pelabuhan.

Tim Cargovision terdiri dari empat mahasiswa STEI ITB:
- Aththariq Lisan Q. D. S. – CEO
- Alessandro Jusack Hasian – CTO
- M. Faiz Atharrahman – COO
- Eleanor Cordelia – CMO
Dengan pembimbing akademik Ir. I Gusti Bagus Baskara Nugraha, S.T., M.T., Ph.D.
Pembagian peran tim meliputi pengembangan model computer vision, integrasi sistem serta pengembangan produk dan model bisnis sehingga Cargovision dapat menjadi solusi teknis sekaligus siap diadopsi oleh operator pelabuhan.
Keikutsertaan tim STEI ITB dalam kompetisi ini didorong oleh kesesuaian antara riset Tugas Akhir mereka dengan tema utama kompetisi, serta peluang untuk memvalidasi solusi Cargovision di lingkup internasional. Selain itu, isu kerusakan kontainer dan inspeksi manual merupakan tantangan global yang dihadapi pelabuhan di berbagai negara.
Setelah meraih Gold Medals, tim Cargovision menargetkan pengembangan produk menuju implementasi nyata melalui pilot project bersama mitra industri, khususnya pelabuhan di bawah PT Pelindo. Selain peningkatan akurasi inspeksi visual, tim juga mulai mengembangkan integrasi data X-ray dan analitik risiko real-time agar sistem dapat memberikan gambaran kondisi kontainer secara lebih komprehensif.
Cargovision kini telah mulai diarahkan menjadi startup dan memperoleh dua pendanaan awal, yaitu dari Universitas Indonesia dan Pertamina. Dukungan ini akan digunakan untuk pengembangan lebih lanjut, penyempurnaan model bisnis dan persiapan kerja sama dengan pelabuhan dan perusahaan logistik di Indonesia maupun global.
Prestasi ini menjadi bukti bahwa inovasi yang lahir dari riset mahasiswa STEI ITB mampu bersaing secara internasional serta memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan efisiensi dan daya saing sektor logistik nasional.