Enter your keyword

Tim Phoenix dari ITB Dinobatkan Jadi Pemenang L’oreal Brandstorm 2019

Tim Phoenix dari ITB Dinobatkan Jadi Pemenang L’oreal Brandstorm 2019

Jakarta, 21 Maret 2019 – Setelah menggelar kompetisi Brandstorm selama 10 tahun berturut-turut, hari ini L’Oréal Indonesia menobatkan tim Phoenix dari Institut Teknologi Bandung sebagai pemenang L’Oréal Brandstorm 2019. Tim Phoenix dengan inovasinya Smart & Easy Band berhasil menyisihkan 8 finalis lain dalam babak final yang dinilai ketat oleh para juri, dengan menjawab tantangan tahun ini. Tantangan dibuat untuk mencapai misi menciptakan pengalaman perawatan kulit di masa depan bagi para konsumen kesehatan. Dengan demikian, tim Phoenix akan mewakili Indonesia dalam babak final tingkat internasional dan berkompetisi melawan peserta dari 65 negara, di Paris, Perancis pada 22 Mei 2019 mendatang.

Phoenix terdiri dari Albert Sahala Theodore (Informatika 2016), Rifda Annelies Az Zahra (Sistem dan Teknologi Informasi 2016), dan Johan Poernomo (Teknik Elektro 2016). Ketiganya menempuh studi S1 Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung. Phoenix menciptakan ide inovasi gelang pendeteksi gejala eczema pada kulit anak. Selain itu mereka juga menciptakan ide inovasi serum peredam gejala eczema pada anak.

“Eczema adalah penyakit kulit yang ditandai dengan munculnya rasa gatal secara terus-menerus dan timbul ruam kulit yang memerah dan akan semakin memburuk saat malam hari. Ide kami melalui Smart & Easy Band adalah gelang akan menampilkan sinar khusus saat gejala eczema terjadi, sehingga orangtua bisa memantaunya. L’Oreal sebagai market leader pada skincare dalam perawatan eczema, dan mempunyai produk khusus yaitu La roche posay lipikar, ide kami adalah membuat suatu packaging baru berbentuk seperti krayon yang dapat diisi dengan moisturizer (untuk pencegahan) dan lipikar stick AP untuk soothing jika eczema sudah terlanjur muncul,” ujar Albert Sahala, anggota tim Phoenix.

“Kami sangat bersyukur bisa terpilih menjadi pemenang Brandstorm 2019 tingkat nasional. Kami sangat yakin ini akan menjadi bekal yang penting dalam memasuki dunia kerja professional nantinya, apalagi memperebutkan kesempatan magang di Station F, sungguh sesuatu yang harus kami perjuangkan,” tambahnya.

Umesh Phadke, Presiden Direktur, PT L’Oréal Indonesia mengatakan, “Kami tidak pernah menerapkan standar yang biasa-biasa saja, seluruh finalis dinilai melalui penjurian yang ketat oleh tim L’Oreal Indonesia. Kami memandang tim Phoenix dari Institut Teknologi Bandung menjadi yang paling menyeluruh dan lengkap dalam menjawab tantangan tahun ini, sehingga pantas untuk dipilih dan maju ke tingkat internasional di Perancis, mewakili Indonesia sekaligus membawa nama baik almamater dan negara tercinta mereka.”

Untuk pertama kalinya, pemenang L’Oréal Brandstorm tingkat Internasional akan mendapatkan kesempatan untuk mewujudkan ide inovatifnya di Station F, kampus startup terbesar di dunia sekaligus mitra L’Oréal, melalui program yang mendalam selama 3 bulan Disana pemenang akan dibimbing oleh para ahli serta menunjukkan kelayakan konsep mereka kepada petinggi L’Oréal  dan akan diberi kesempatan untuk menerima hadiah utama, yakni pembuatan prototipe proyek mereka oleh entitas L’Oréal.

Tahun 2019, Brandstorm dengan tagline “Play, Experiment, Innovate”, bekerja sama dengan divisi dermokosmetik L’Oréal global, yakni Active Cosmetic Division (ACD), yang mengusung visi “kesehatan adalah masa depan kecantikan”. L’Oréal ACD adalah jawara produk dermokosmetik di dunia, dengan merek-merek yang sangat erat kaitannya dengan para professional di bidang kesehatan, seperti dokter kulit, dokter anak, dermatologist, serta apoteker. Sehingga, melalui Brandstorm para mahasiswa ditantang untuk memanfaatkan teknologi digital untuk menciptakan pengalaman masa depan bagi para konsumen.

“Untuk memasuki babak final di tingkat internasional, kami di L’Oréal Indonesia akan memberikan dukungan kepada tim Phoenix melalui beragam sesi coaching, serta akan mendapat akses modul e-learning dalam platform Brandstorm. Utamanya, sebagai perwakilan Indonesia, mereka akan diberikan bekal bagaimana menyampaikan pesan dan mempresentasikan inovasi yang mereka ciptakan,” demikian pungkas Restu Widiati, Head of Human Resources L’Oréal Indonesia.

One Comment

  1. […] harus mengusulkan inovasi teknologi yang diintegrasikan dengan produk L’Oreal kepada para juri. Sebelumnya, Tim Phoenix berhasil mengalahkan kompetitor dari seluruh Indonesia dan berhak mewakili I… Pada kompetisi tersebut, Tim Phoenix ITB mengusung produk berupa gelang yang bernama EzBand, yang […]

Post a Comment

Your email address will not be published.