1. Apa itu Zona Integritas ?

Zona Integritas (ZI) adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan  Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

2. Apa itu Wilayah Bebas dari Korupsi ?

Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan penguatan akuntabilitas kinerja.

3.  Apa itu Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani

Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang memenuhi sebagian besar manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan kualitas pelayanan publik.

4. Di manakah zona integritas di ITB?

Tahun 2022 ini, wilayah percontohan di ITB untuk menjadi zona integritas adalah Sekolah Teknik Elektro dan Informatika. Diharapkan STEI ITB akan berhasil mendapatkan predikat WBK/WBBM pada tahun 2022.

5. Apakah ini suatu program baru dari Kemendikbud? Kapan mulai dicanangkan di STEI?

Tidak. Di Kemendikbud sudah ada beberapa satker yang mendapatkan predikat WBK/WBBM sejak tahun 2017. STEI ITB dicanangkan menjadi zona integritas pada tanggal 05 Juli 2021 dengan ditandai oleh penandatanganan fakta integritas oleh Rektor dan Dekan STEI ITB.

6. Bagaimana suatu wilayah zona integritas bisa mendapatkan predikat WBK atau WBBM?

Suatu wilayah zona integritas pertama-tama berusaha dulu mendapatkan predikat WBK  kemudian bisa “naik kelas” mendapatkan predikat WBBM. WBK didapatkan bila memenuhi beberapa kriteria reformasi birokrasi yang telah ditetapkan. Tim internal melakukan penilaian mandiri dulu atas capaian STEI ITB terhadap beberapa kriteria penilaian. Apabila tim internal merasakan nilainya cukup memadai, maka unit kerja akan diusulkan ke Kementrian PANRB sebagai tim eksternal untuk melakukan evaluasi. Tim eksternal akan menilai apakah unit kerja yang diusulkan sudah bisa lulus untuk mendapatkan predikat WBK atau WBBM.

7. Apa saja sebenarnya yang dinilai dari zona integritas?

Ada 6 (aspek) yang dinilai oleh tim internal dan eksternal dari suatu wilayah WBK/WBBM

  1. Manajemen Perubahan
  2. Penataan Tata Laksana
  3. Penataan Sistem Manajemen SDM
  4. Penguatan Akuntabilitas
  5. Penguatan Pengawasan
  6. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
  7. Hasil Survey Eksternal

8. Bagaimana agar tujuan zona integritas ini dapat tercapai?

Semua elemen di Fakultas/Sekolah (F/S baik pimpinan sampai tenaga kependidikan harus memiliki pemahaman mengenai zona integritas ini. Sosialisasi harus dilakukan untuk memperkenalkan target-target yang ingin dicapai dan yang akan dievaluasi. Secara perlahan-lahan semua orang harus bergerak ke arah yang lebih baik sehingga membuat STEI menjadi zona yang bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi yang bersih dan melayani. Pencanangan zona integritas bukan gerakan yang hanya sesaat atau berumur satu tahun saja namun akan terus menerus ditingkatkan rencana aksi pembangunannya dan dimonitor. Tim kerja pembangunan zona integritas sudah membuat rencana target prioritas pembangunan sampai tahun 2039.

9. Apa sebenarnya perbedaan antara predikat WBK dan WBBM?

Predikat WBBM hanya bisa didapatkan bila suatu satker telah memiliki predikat WBK sebelumnya. WBBM memerlukan skor penilaian yang lebih tinggi daripada predikat WBK.

10. Apa yang berusaha dicapai dalam pembangunan aspek manajemen perubahan dalam WBK/WBBM?

Aspek manajemen perubahan memiliki sasaran sebagai berikut:

  1. Meningkatnya komitmen seluruh jajaran pimpinan dan pegawai unit kerja dalam mewujudkan Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
  2. Terjadinya perubahan pola pikir dan budaya kerja pada unit kerja yang diusulkan sebagai Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
  3. Menurunnya resiko kegagalan yang disebabkan kemungkinan timbulnya resistensi terhadap perubahan.

11. Apa yang berusaha dicapai dalam pembangunan aspek penataan tata laksana dalam WBK/WBBM?

Aspek penataan tata laksana memiliki sasaran sebagai berikut:

  1. Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan di Unit Kerja Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
  2. Meningkatnya pemanfaatan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan manajemen pemerintahan di Unit Kerja Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
  3. Meningkatnya transparansi publik di Unit Kerja Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

12. Apa yang berusaha dicapai dalam pembangunan aspek penataan SDM dalam WBK/WBBM?

Aspek penataan SDM memiliki sasaran sebagai berikut:

  1. Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur di Unit Kerja menujuWBK/WBBM;
  2. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur di Unit Kerja menuju WBK/WBBM;
  3. Meningkatnya disiplin SDM aparatur di Unit Kerja menuju WBK/WBBM;
  4. Meningkatnya efektivitas manajemen SDM aparatur di Unit Kerja menuju WBK/WBBM;
  5.  Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur di Unit Kerja menuju di WBK/WBBM.

13. Apa yang berusaha dicapai dalam pembangunan aspek penguatan Akuntabilitas dalam WBK/WBBM?

Aspek Penguatan Akuntabilitas memiliki sasaran sebagai berikut:

  1. Meningkatnya budaya kinerja Unit Kerja
  2. Meningkatnya capaian kinerja Unit Kerja

14. Apa yang berusaha dicapai dalam pembangunan aspek penguatan Pengawasan dalam WBK/WBBM?

Aspek Penguatan pengawasan memiliki sasaran sebagai berikut:

  1. Meningkatnya kepatuhan terhadap pengelolaan keuangan negara pada Unit Kerja
  2. Meningkatnya efektivitas pengelolaan keuangan negara pada Unit Kerja
  3. Menurunnya tingkat penyalahgunaan wewenang pada Unit Kerja

15. Apa yang berusaha dicapai dalam pembangunan aspek Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dalam WBK/WBBM?

Aspek Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik memiliki sasaran sebagai berikut:

  1. Meningkatnya kualitas pelayanan publik (lebih cepat, lebih murah, lebih aman, dan lebih mudah dijangkau) pada Unit Kerja Zona Integritas menuju WBK/WBBM;
  2. Meningkatnya standardisasi pelayanan menjadi berstandar internasional pada Unit Kerja menuju WBK/WBBM;
  3. Meningkatnya indeks kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan pada Unit Kerja Zona Integritas menuju WBK/WBBM.

16. Tujuan dari pembangunan Zona Integritas adalah untuk mengubah budaya kerja. Budaya kerja yang seperti apa yang dimaksud?

    1. Budaya yang mengedepankan Integritas
    2. Budaya kerja yang berorientasi hasil
    3. Budaya kerja yang mengedepankan sinergi
    4. Budaya melayani dengan baik

17. Apa saja nilai-nilai budaya kerja STEI?

Nilai-nilai budaya kerja STEI dapat dirangkum dalam singkatan “3 SCOUTs” untuk Pelayanan STEI yang lebih HEBAT

Seluruh elemen yang terkandung dalam budaya organisasi ini diharapkan dapat dilaksanakan oleh seluruh sivitas akademika STEI dalam perilaku akademisnya sehari-hari.

18. Bagaimana bila saya ingin mempelajari mengenai apa yang telah dilakukan tim pengembangan zona integritas STEI ITB?

Dokumen-dokumen yang terkait dengan zona integritas dapat diakses melalui : https://stei.itb.ac.id/zona-integritas/

19. Raihan Zona Integritas STEI ITB

STEI ITB mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Tahun 2021) sebagai salah satu instansi pemerintah yang pimpinan dan jajarannya berkomitmen mewujudkan Kawasan Bebas dari Korupsi (WBK) oleh Kementerian PANRB.