Berkenalan dengan Ongki Kurniawan, alumni Teknik Elektro ITB yang menjadi Managing Director GrabPay
Jakarta, CNN Indonesia —
Grab secara resmi mengumumkan bahwa mantan bos Line, Ongki Kurniawan, kini resmi menjabat sebagai Managing Director GrabPay Indonesia.
Grab mengatakan penunjukkan Ongki diharapkan akan membantu GrabPay mempercepat integrasi Kudo dengan Grab, membangun kemitraan yang kuat di seluruh ekosistem, dan memperluas pasar online Kudo. Sebelumnya, Grab telah mengakuisisi Kudo sebagai salah satu strategi untuk melebarkan Grabpay di Indonesia.
“Kami senang dengan kehadiran Ongki untuk mengembangkan GrabPay di Indonesia dan mempercepat inklusi keuangan bagi masyarakat Indonesia. Pasar Indonesia yang unik dan luas membutuhkan keahlian kelas dunia dan kami yakin pengalaman Ongki yang mencakup telekomunikasi, pembayaran, media sosial, dan e-commerce, akan memperkuat manajemen lokal bagi tim Indonesia,” ungkap Jason Thompson, Head of GrabPay, melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com pada Senin (18/9).
Sebagai bagian dari tim kepemimpinan di Indonesia, Ongki akan secara langsung berada di bawah Jason Thompson, Head of GrabPay. Sementara itu, Grab Indonesia tetap dipimpin oleh Ridzki Kramadibrata selaku Managing Director.
Kedudukan Ongki sebagai Managing Director sejajar dengan Ridzki selaku Managing Director Grab Indonesia. “Iya sejajar, dan GrabPay masih berada dalam satu payung Grab, bukan entitas yang berbeda,” jelas juru bicara Grab Indonesia, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (18/9).
Ongki sendiri akan bekerja dengan 150 engineer lokal di pusat R&D Grab, serta jaringan mitra yang luas untuk membangun solusi pembayaran bagi konsumen dan UKM Indonesia. Dia diharapkan pula dapat memberikan diferensiasi di industri pembayaran Indonesia yang masih segar dan masih terfragmentasi.
“Saya punya antusiasme yang sama dengan Grab dalam membantu masyarakat Indonesia mendapatkan keuntungan dari ekonomi digital melalui inovasi yang diciptakan di Indonesia. Visi GrabPay untuk membawa seluruh masyarakat memasuki ekonomi digital – mulai dari kelas menengah hingga bisnis kecil di seluruh Indonesia – adalah salah satu cara untuk membantu mewujudkan target Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, dan saya berharap dapat menjadi bagian dari perjalanan tersebut,” ungkap Ongki.
Bergabungnya Ongki dengan aplikasi layanan on-demand tersebut sebenarnya telah tercium sejak awal September. Saat itu, Dewi Nuraini, Public Relations Manager Grab Indonesia, telah memberikan konfirmasi.
Grab sendiri tampaknya mulai serius mengembangkan GrabPay. Terhitung November tahun lalu, Grab mulai merekrut Head of Grabpay, Jason Thompson dan sepuluh bulan kemudian menempatkan Managing Director GrabPay di Indonesia.
Sebelum menjadi Managing Director LINE, perjalanan karir Ongki cukup panjang. Dia pernah memangku jabatan sebagai Director/Chief Digital dan Director/CTO XL Axiata, Principal di BCG, dan Credit Analyst di Citi Corporate Banking Group. Ia juga pernah menjabat sebagai Board Member di Adknowledge Asia dan Board Member Elevenia.
Ongki meraih gelar Sarjana Teknik Elektro dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan gelar MBA Finance dan Accounting dari Haas School of Business, UC Berkeley. Ia telah menyelesaikan seluruh tingkatan (1-3) program Chartered Financial Analyst (CFA) dari The CFA Institute. (eks)
Berita via CNN Indonesia
No Comments