IEEE SC ITB Adakan Seminar IoT, Peluang Emas Generasi Digital
Pada Selasa (10/05/16), Institute of Electrical and Electronic Engineers Student Chapter (IEEE SC) ITB mengadakan INSTANCE (Inspiration at Glance: Explore IoT), sebuah seminar mengenai Internet of Things (IoT) yang terbuka untuk umum. Seminar menghadirkan tiga pembicara, yakni Chairman of IEEE Computer Society Indonesia Chapter, Dr. Ir. Ary Setijadi Prihatmanto, CEO eFishery, Gibran Huzaifah, dan CEO DycodeX, Andri Yadi. Pembahasan seminar difokuskan pada pemanfaatan internet dalam proses kontrol dan otomasi dengan sudut pandang praktisi dan akademisi.
Seminar dibuka dengan penjelasan mengenai IEEE SC ITB. Selain fungsi IEEE sebagai insititusi yang menerbitkan jurnal ilmiah, IEEE SC ITB juga melakukan berbagai kegiatan kemahasiswaan seperti seminar dan pelatihan serta bimbingan menulis jurnal. Selain itu, institusi ini juga bertindak sebagai tempat bertemu antara dosen dan mahasiswa dalam melakukan penelitian. Beberapa karya kolaborasi mahasiswa dan dosen ITB telah dirilis sebagai jurnal ilmiah yang dapat diakses pada laman IEEE.
Ary mengawali seminar dengan menjelaskan penerapan-penerapan IoT pada berbagai macam industri seperti petrokimia, penerbangan, otomotif, pangan, edukasi, kesehatan, dan hiburan. Beliau menjelaskan bagaimana peran internet telah mengubah industri dengan pengembangan kontrol jarak jauh. Hal tersebut membuat ruang kontrol dapat dikendalikan dari gedung kantor pusat sehingga menggantikan kontrol konvensional di mana pengontrol harus berada langsung di lokasi operasi.
Salah satu penerapan IoT dalam bidang edukasi adalah konsep multikampus yang sedang dikembangkan oleh ITB. Dengan gedung kampus yang tersebar di Ganesha dan Jatinangor, ITB mengandalkan infrastruktur IoT untuk menghubungkan kedua kampus. Fasilitas tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar jarak jauh, pengawasan lingkungan, dan transfer data.
Dua pembicara selanjutnya merupakan lulusan ITB yang telah memulai start-up berbasis IoT. Gibran mendirikan eFishery pada tahun kedua studinya di Jurusan Biologi yang merupakan terobosan kontrol pemberian makan tambak ikan pertama di Indonesia. Sementara itu, Andri telah mengembangkan DyCodeX dari tahun 2008 yang menggeluti bidang otomasi dengan produk seperti printer otomatis tanpa operator dan alat pengawasan galon air minum. Mereka berlanjut bercerita mengenai pengalaman dalam membangun serta menjalankan bisnis mereka.
Teknologi IoT memiliki banyak potensi penerapan dalam berbagai bidang. Dengan didukung pesatnya pertumbuhan jumlah pengguna internet, IoT adalah masa depan teknologi. “Generasi kalian memiliki kesempatan yang sangat besar dengan adanya IoT. Jangan sampai kehilangan kesempatan tersebut.” ujar Ary di sela pemberian materinya.
ITB Journalist Apprentice 2016: Dafi Adinegoro Putra (Teknik Fisika 2013)
Sumber : https://www.itb.ac.id/news/5160.xhtml
No Comments