Bagus Hanindhito:CERN Summer Student Programme
CERN (European Organization for Nuclear Research/ Organisation Européenne pour la Recherche Nucléaire) merupakan sebuah organisasi riset di Eropa yang memiliki tugas untuk mengelola laboratorium fisika partikel terbesar di dunia. CERN didirikan pada tanggal 29 September 1954 dan berlokasi di perbatasan Perancis dengan Swiss atau sebelah barat laut Geneva. Terdapat duapuluh negara di kawasan Eropa yang merupakan anggota dari CERN. Laboratorium fisika partikel yang dikelola oleh CERN memiliki jumlah pegawai sekitar 4.000 orang dan menerima kunjungan lebih dari 10.000 ilmuwan dan insinyur yang mewakili 608 universitas dan lembaga riset dari 113 negara di seluruh dunia.
CERN saat ini mengoperasikan enam buah akselerator dan deselerator partikel yang digunakan untuk melakukan eksperimen fisika partikel. Salah satu akselerator yang paling terkenal adalah Large Hadron Collider (LHC). Akselerator LHC terletak pada terowongan bawah tanah dengan kedalaman 100 meter. Terowongan LHC berbentuk sirkular dengan diamater 27km yang membentang di perbatasan Perancis dengan Swiss. Hingga saat ini, LHC merupakan fasilitas eksperimen paling besar dan paling kompleks yang pernah dibuat. LHC dapat menghasilkan data eksperimen hingga 10 petabyte per tahun yang kemudian dianalisis menggunakan jaringan komputer yang menghubungkan 140 pusat server data di 35 negara. Saat ini, LHC digunakan untuk melakukan eksperimen mengenai penemuan partikel Higgs yang dipercaya sebagai partikel awal pembentuk alam semesta. Dengan menggunakan LHC, ilmuwan dapat merekonstruksi ulang teori big bang sebagai awal mula terbentuknya alam semesta.
Sejak tahun 1962, CERN mengadakan CERN Summer Student Programme (CSSP) yang diikuti oleh sekitar 250 mahasiswa terpilih dari seluruh dunia. CERN Summer Student Programme memberi kesempatan mahasiswa untuk ikut serta dalam kegiatan sehari-hari tim riset yang mengadakan eksperimen di CERN. Mahasiswa akan diajak bekerja dalam lingkungan kerja multidisiplin dan multikultural yang akan sangat menambah pengalaman bagi mahasiswa. Selain itu, mahasiswa juga dapat membangun hubungan erat antarsesama mahasiswa dan ilmuwan dari seluruh dunia. Tahun 2013 yang lalu, Indonesia mengirimkan untuk pertama kali mahasiswa terbaiknya untuk mewakili Indonesia dalam CERN Summer Student Programme 2013.
Untuk tahun 2014 ini, setelah melalui seleksi yang sangat ketat, terpilih dua mahasiswa asal Indonesia yang mewakili Indonesia untuk mengikuti CERN Summer Student Programme 2014 di Geneva, Swiss. Salah satu mahasiswa yang menjadi wakil Indonesia di CERN Summer Student Programme 2014 adalah Bagus Hanindhito yang merupakan mahasiswa semester VI Program Studi Teknik Elektro, Institut Teknologi Bandung. STEI ITB memberikan dukungan berupa biaya penuh selama mengikuti program tersebut.
Project yang dikerjakan oleh Bagus Hanindhito adalah Low-Level Test of the New Read-Out-Driver (ROD) Module and Back-of-Crate (BOC) Module for ATLAS IBL Data Acquisition System Upgrade. Pada project tersebut, dia membantu kolaborasi ATLAS dalam melakukan pengujian prototype sistem akuisisi data terbaru yang akan dipasang selama Large Hadron Collider memasuki masa Long-Shutdown pertama untuk mempersiapkan dan memperbarui infrastruktur eksperimen agar dapat digunakan untuk melakukan eksperimen dengan energi yang lebih tinggi.
Berikut dijelaskan informasi mengenai waktu dan tempat dilaksanakannya CERN Summer Student Programme 2014 serta peserta kegiatan tersebut.
Waktu : 23 Juni 2014 – 15 Agustus 2014 (56 Hari)
Tempat : European Organization for Nuclear Research /
Organisation Européenne pour la Recherche Nucléaire
(CERN)
Route de Meyrin 385, 1217 Meyrin, Geneva, Swiss
Peserta : Bagus Hanindhito (13211007)
Mahasiswa S-1 Program Studi Teknik Elektro
Institut Teknologi Bandung