ITB di Gemastik 2012
Gemastik adalah salah satu kompetisi TIK nasional yang cukup prestigious di kalangan perguruan tinggi TIK di Indonesia. Prestigious karena penyelenggaranya adalah DIKTI, dan jurinya dari berbagai perguruan tinggi serta praktisi TIK. Prestigious karena mungkin hadiahnya yang cukup menarik, 11 jt untuk juara 1, 8 jt untuk juara 2, dan 5,5 jt untuk juara 3. Dengan adanya 9 kategori di gemastik 2012 kali ini, maka dana untuk hadiah adalah mendekati 250 jt.
Tahun 2012 ini, penyelenggaraannya diserahkan ke ITB. ITB menunjuk STEI dan selanjutnya STEI meminta Bu Putri Saptawati (IF 84) sebagai ketua panitianya. Bu Putri kemudian membentuk tim panitia yang seluruhnya adalah dosen IF. Pak Saiful Akbar (IF 92), Pak Ahmad Imam (IF 92), Bu Ulfa (IF 94), Bu Dessi (IF 98), Pak Yudis (IF 98), Bu Yani (IF 8x), Bu Cia (IF 8x), Bu Fazat (IF 97), Fajar (IF 03), Peb (IF 02), Ghifary (IF 05), Bu Harlili, Bu Christine, dan Bu Hira menjadi panitia Gemastik 2012. Selain itu, para mahasiswa IF dan STI pun banyak yang menjadi bagian dari panitia, termasuk tim Dongskar Pedongi yang merupakan juara bertahan lomba programming di Gemastik 2011.
Persiapan penyelenggaraan gemastik sudah dilakukan sejak lebih dari 6 bulan yang lalu. Dari administrasi, pembuatan situs dan database Gemastik, persiapan soal, koordinasi juri-DIKTI-ITB pusat, persiapan acara hari H (akomodasi, etc); semua dilakukan di sela-sela kesibukan perkuliahan dan kesibukan lainnya. Panitia Gemastik telah melakukan berbagai tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Pulang malam, bisa sampai jam 1 malam adalah salah satu rutinitas terutama di bulan terakhir
menjelang hari H. Sebuah hal yang sangat perlu mendapatkan apresiasi dari semua pihak.
Penyelenggaraan Gemastik 2012 relatif aman karena dipunggawai para dosen terbaik dari IF. Tapi di sisi lain, keikutsertaan tim dari ITB di Gemastik menjadi agak sulit mengingat jumlah dosen yang tersedia sebagai pembimbing tim jadi berkurang. Meskipun HMIF sudah mulai menggalang program untuk membangkitkan keikutsertaan mhs di Gemastik 2012, tapi menjelang hari H pendaftaran, masih ada tim yang belum memiliki pembimbing. HMIF sendiri sudah melakukan berbagai hal untuk mendukung kemenangan tim ITB di Gemastik 2012. Tanpa bantuan dana dari manapun, HMIF mengadakan berbagai pelatihan di antara mereka sendiri untuk berbagai kategori lomba di Gemastik 2012. Sebuah semangat yang sangat hebat dari kalangan mahasiswa, dan sangat patut diberi apresiasi.
Semangat juga bukan hanya di kalangan mahasiswa, tapi juga menjalar di kalangan dosen pembimbing tim. Dari sejak penggodokan ide dan pembuatan proposal, terjadi banyak pertemuan antara tim mahasiswa dengan dosen pembimbing. Pak Adi Mulyanto (IF 89), Pak Rinaldi (IF 8x), Bu Masayu (IF 94), Pak Windy (IF 82), dan saya adalah contoh beberapa dosen pembimbing yang ikut terlibat di Gemastik 2012. Para dosen pembimbing seperti melakukan bimbingan Tugas Akhir untuk para tim gemastik ITB kali ini. Dengan jumlah dosen pembimbing yang terbatas, setiap dosen pembimbing mendapat jatah lebih dari 10 tim mhs. Secara total, ada sekitar 100 tim mhs (untuk seluruh kategori) dari ITB ikut serta dalam Gemastik 2012. 100 adalah jumlah yang cukup banyak, tapi masih jauh dibandingkan tim dari ITS
(misalnya) yang berjumlah lebih dari 200 tim.
Satu lagi semangat yang ada yaitu dari para alumni di luar kampus. Disini, para alumni bersedia untuk turut menjadi nara sumber dalam memberikan suntikan semangat, motivasi dan presentasi. Meskipun dihubungi secara mendadak, tapi para alumni langsung menyatakan bersedia ketika dihubungi untuk menjadi nara sumber. LK (Lembaga Kemahasiswaan) ITB pun tidak tinggal diam. Tercatat, dua kali pertemuan menjelang semi final dan final dilakukan LK untuk memberikan masukan bagi para tim ITB yang masuk semi final dan final gemastik 2012.
Hari Selasa sore, tgl 9 Oktober 2012, para peserta dari berbagai universitas lain, sudah mulai datang ke Labtek V untuk melakukan daftar ulang. Bahkan dalam acara penutupan, ada peserta yang menyatakan bahwa tim-nya sudah datang sejak hari Sabtu. Hal ini menandakan antusiasme para peserta dari berbagai universitas di Indonesia dalam mengikuti Gemastik 2012. Hari Rabu dan Kamis, 10 dan 11 Oktober 2012, final Gemastik 2012 dilangsungkan di Labtek V.
Sebagian besar lomba tidak bisa disaksikan pembimbing sehingga pembimbing hanya bisa mengetahui proses penjurian dari para peserta lomba. Hanya lomba programming dan keamanan jaringan yang prosesnya bisa dimonitor dari luar. Ada beberapa macam final yang dilakukan di Gemastik. Untuk tipe produk seperti web design atau game atau aplikasi, final dilakukan seperti sidang Tugas Akhir dimana peserta memberikan presentasi dan selanjutnya para juri memberikan berbagai pertanyaan.
Untuk tipe pemrograman, keamanan jaringan dan data mining, peserta diberikan beberapa soal dan harus memberikan solusi dalam jangka waktu tertentu. Tambahan untuk data mining, peserta harus memberikan presentasi terkait dengan teknik yang dipilih dalam menjawab persoalan. Yang menarik adalah pertanyaan yang diajukan bisa jadi cukup memojokkan peserta sampai-sampai ada mahasiswa dari ITB yang sudah yakin akan kalah dan akhirnya tidak datang ke acara penutupan.
Kamis malam, aula barat, malam penutupan Gemastik 2012. Setiap universitas sudah memakai kaos atau jaket universitas-nya. Motto UI dengan “kuningkan ITB” dibuktikan dengan pemakaian jaket kuning UI dengan jumlah mhs sekitar 40 orang. ITS datang dengan warna merah. Begitu pula dengan IT Telkom dan universitas-universitas lainnya. Para juri juga memakai kemeja Gemastik-nya, hijau-biru, termasuk dekanat STEI, Pak Dwi (IF 8x) dan Pak Jaka. Sedangkan untuk tim ITB, mungkin karena diadakan di ITB, jadi tidak semua mahasiswa membawa jaket ITB.
Menyenangkan sekali datang ke malam penutupan Gemastik 2012, mendengar teriakan-teriakan pada saat setiap nama pemenang diumumkan untuk setiap kategori. Menit demi menit jadi terasa panjang karena perasaan ingin tahu setelah perjuangan berbulan-bulan dari setiap peserta lomba. Kebanggaan setiap peserta terasa ketika nama pemenang diumumkan. Meskipun ada kecewa tapi sebenarnya semua peserta sudah menang secara pribadi atas pengalaman dan perjuangannya. Saya pribadi, menepuk tangan saya sekeras-kerasnya setiap nama mahasiswa ITB diumumkan sebagai pemenang. Saya ingin menunjukkan bahwa saya bangga atas setiap mahasiswa ITB yang ikut dalam lomba Gemastik 2012 ini.
Yudha Wastu Prawira muncul sebagai nama pertama dari IF, sebagai juara 2 lomba karya tulis. Kemudian di lomba data mining, dua tim dari IF masuk sebagai juara 2 dan 3. Tim Yosef dan Timo serta Tim Septu, Novan dan Yudha. Berikutnya ketika lomba pengembangan aplikasi, saya agak berharap karena sebenarnya ada 3 tim IF yang masuk sebagai finalis, namun memang belum rejeki, belum waktunya berhasil menjadi juara. Ketika pengumuman lomba pengembangan game, tim Cronus (Alfian dan Mahar) berhasil menjadi juara 1. Sungguh di luar prediksi mengingat pernyataan Alfian setelah mengikuti final tentang pertanyaan-pertanyaan dari juri. Pun ketika Lomba Web Design diumumkan, saya sempat mengatakan ke Pandu (SBM) bahwa yang penting kan sudah juara ya, secara sudah masuk ke final. Pandu mengangguk tersenyum. Tapi kemudian yang dipanggil sebagai juara 1 adalah tim MotherLode, timnya Pandu dan Hasby. Dua emas di ITB ditambah dengan satu emas di keamanan jaringan yang dimenangkan mhs Elektro memberikan kemenangan juara umum bagi ITB di Gemastik 2012. Hal yang juga diluar prediksi karena di awal ketika live score untuk lomba programming, tim ITB jauh di bawah tim lainnya. Rasa haru dan bangga rasanya penuh di hati saya sebagai salah satu insan pendidikan di ITB.
Saya berharap momen Gemastik ini menjadi salah satu momen yang diingat para mahasiswa peserta dan kemudian menjadi pendorong untuk prestasi-prestasi selanjutnya.
Untuk Tuhan, Bangsa dan Almamater!
sumber: informatika.org