Kuliah Umum MCIO & MLTI, “Sistem dan Teknologi e-KTP”
Kuliah umum di Ruang Multimedia Labtek VI yang diselenggarakan oleh STEI dan KK Teknologi Informasi bagi mahasiswa program magister CIO (Chief Information Officer) dan LTI (Layanan Teknologi Informasi) ini berlangsung pada Senin, 14 November 2011 lalu dengan mengambil tema tentang Sistem dan Teknologi e-KTP yang akan diterapkan di Indonesia mulai tahun depan. Hadir sebagai pembicara pada kuliah umum tersebut adalah Direktur PTIK BPPT, Dr. Ir. Hamam Riza. Beliau menjelaskan beberapa hal mengenai e-KTP diantaranya : apa itu e-KTP, Metode pengambilan nya seperti apa, sampai aristektur jaringan e-KTP dan system pengamanan e-KTP.
Apa itu e-KTP?
e-KTP atau KTP Elektronik adalah dokumen kependudukan yang memuat sistem keamanan / pengendalian baik dari sisi administrasi ataupun teknologi informasi dengan berbasis pada database kependudukan nasional. Penduduk hanya diperbolehkan memiliki 1 (satu) KTP yang tercantum Nomor Induk Kependudukan (NIK). NIK merupakan identitas tunggal setiap penduduk dan berlaku seumur hidup. Dari nomor ini nanti akan menjadi dasar untuk penerbitan Paspor, Surat Izin Mengemudi (SIM), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Polis Asuransi, Sertifikat atas Hak Tanah dan penerbitan dokumen identitas lainnya.
Metode yang digunakan e-KTP?
Metode yang digunakan adalah metode pengambilan biometrik yaitu verifikasi dan validasi sistem melalui pengenalan karakteristik fisik atau tingkah laku manusia, pada e-KTP yang digunakan adalah sidik jari. Ada banyak faktor kenapa metode ini yg dipilih disamping biayanya lebih murah disbanding metode biometric yang lain namun metode ini juga unik, karena tidak ada kemungkinan sama satu orang dengan yang lainnya walaupun orang kembar.
Arsitektur dan pengamanan e-KTP
Struktur e-KTP terdiri dari sembilan layer yang akan meningkatkan pengamanan dari KTP konvensional. Chip ditanam di antara plastik putih dan transparan pada dua layer teratas (dilihat dari depan). Chip ini memiliki antena didalamnya yang akan mengeluarkan gelombang jika digesek. Gelombang inilah yang akan dikenali oleh alat pendeteksi e-KTP sehingga dapat diketahui apakah KTP tersebut berada di tangan orang yang benar atau tidak. Untuk menciptakan e-KTP dengan sembilan layer, tahap pembuatannya cukup banyak, diantaranya:
1. Hole punching, yaitu melubangi kartu sebagai tempat meletakkan chip
2. Pick and pressure, yaitu menempatkan chip di kartu
3. Implanter, yaitu pemasangan antenna (pola melingkar berulang menyerupai spiral)
4. Printing,yaitu pencetakan kartu
5. Spot welding, yaitu pengepresan kartu dengan aliran listrik
6. Laminating, yaitu penutupan kartu dengan plastik pengaman
e-KTP dilindungi dengan keamanan pencetakan seperti relief text, microtext, filter image, invisible ink dan warna yang berpendar di bawah sinar ultra violet serta anti copy design.