Enter your keyword

Program Studi Teknik Tenaga Listrik STEI melakukan kunjungan ke GITET500kV dan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Cirata

Program Studi Teknik Tenaga Listrik STEI melakukan kunjungan ke GITET500kV dan PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Cirata

Bandung, stei.itb.ac.id – Pada tanggal 12 Mei 2023, Mahasiswa Teknik Tenaga Listrik STEI ITB  menjalani kuliah lapangan yang menarik dalam rangka mempelajari proteksi sistem tenaga. Mata kuliah tersebut memberikan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman praktis dengan mengunjungi dua lokasi terdekat yang berkaitan dengan proteksi sistem tenaga, yaitu GITET 500 kV Cirata milik Unit Industri Tenaga (UIT) Karawang dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Cirata yang dikelola oleh PLN Nusantara Power.

Kunjungan lapangan ini memiliki tujuan utama untuk memperkenalkan mahasiswa terhadap konsep proteksi tegangan lebih dan arus lebih yang digunakan pada GITET serta di Pembangkit Listrik Tenaga Air. Dalam pengoperasiannya, sistem tenaga membutuhkan perlindungan agar terhindar dari gangguan dan kerusakan yang dapat berdampak negatif pada aliran listrik dan komponen sistem. Oleh karena itu, pemahaman tentang proteksi sistem tenaga menjadi penting bagi para calon insinyur tenaga listrik.

Kunjungan ini didampingi oleh tim pengajar mata kuliah Proteksi Sistem Tenaga, yaitu Dr. Nanang Hariyanto, Dr. Kevin Marojahan, dan Bryan Denov, S.T., M.T. Dalam kunjungan pertama, mahasiswa STEI ITB berkunjung ke GITET 500 kV Cirata yang merupakan salah satu proyek milik UIT Karawang. Rombongan disambut langsung oleh manager ULTG Purwakarta, Bapak Andhika Rizki Pratama dan tim. GITET Cirata merupakan salah satu gardu induk yang memainkan peran penting dalam mentransmisikan listrik dari pembangkit menuju ke konsumen di wilayah sekitar. Mahasiswa diberikan penjelasan mendalam tentang peralatan proteksi yang digunakan di GITET, termasuk relay, pemutus sirkuit, dan perangkat pendukung lainnya. Mereka juga diajak untuk melihat secara langsung bagaimana proteksi sistem tenaga diterapkan dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Setelah kunjungan ke GITET, mahasiswa melanjutkan perjalanan ke PLTA Cirata yang dikelola oleh PLN Nusantara Power. Rombongan disambut oleh manajemen PLN Nusantara Power dan tim, yaitu Bapak Ochairialdy selaku senior manager dan Bapak Yan Suprayogi selaku Manager Enjiniring dan Quality Assurance. PLTA Cirata merupakan pembangkit listrik tenaga air yang terletak di wilayah Cirata, Jawa Barat. Di sini, mahasiswa mempelajari secara langsung sistem pembangkitan listrik dari sumber daya air, serta pentingnya proteksi sistem tenaga dalam menjaga keandalan dan keamanan operasi PLTA.

Dalam kunjungan lapangan ini, para mahasiswa STEI ITB memperoleh wawasan yang berharga tentang pentingnya proteksi sistem tenaga dalam menjaga kestabilan operasi sistem kelistrikan. Mereka melihat secara langsung bagaimana proteksi tegangan lebih dan proteksi rele digunakan untuk mendeteksi dan mengisolasi gangguan serta melindungi peralatan dan jaringan listrik yang ada. “Kami dapat menggabungkan pengetahuan yang kami dapatkan dari kuliah dengan pengalaman praktis di lapangan. Hal ini membantu kami memahami secara lebih baik konsep proteksi sistem tenaga dan bagaimana menerapkannya dalam dunia nyata,” ujar salah satu mahasiswa Teknik Tenaga Listrik STEI ITB.

Kuliah lapangan ini merupakan bagian dari upaya STEI ITB untuk memberikan pendidikan yang komprehensif kepada mahasiswa Teknik Tenaga Listrik. Diharapkan, pengalaman ini akan meningkatkan pemahaman dan keterampilan mahasiswa dalam memahami dan merancang sistem proteksi tenaga di masa depan.

Dengan adanya pengenalan yang lebih baik terhadap proteksi sistem tenaga melalui kunjungan lapangan ini, diharapkan mahasiswa Teknik Tenaga Listrik STEI ITB siap menghadapi tantangan dunia industri ketika mereka lulus dari perguruan tinggi.

(Narasumber : Dr. Kevin Marojahan , Bryan Denov, S.T., M.T.– KK Teknik Tenaga Listrik STEI ITB  serta Gema Wachid Aryasatya- EP’20 )