Enter your keyword

Latihan Safety Drill Serentak di Seluruh Gedung STEI ITB Ganesha dan Jatinangor

Latihan Safety Drill Serentak di Seluruh Gedung STEI ITB Ganesha dan Jatinangor

Jumat, tanggal 28 Oktober 2022 sekitar pukul 10.30 WIB, alarm tanda bahaya berbunyi nyaring di kawasan gedung-gedung milik STEI ITB: Labtek V, Labtek VIII, Gedung-gedung laboratorium, termasuk Gedung KOICA Jatinangor. Sejurus kemudian, muncul himbauan bahwa telah terjadi gempa bumi dengan magnitudo 6 Skala Richter (SR).

Para penghuni yang tengah berkegiatan diminta tidak keluar gedung saat gempa sedang terjadi. Prosedur menyelamatkan diri dilakukan dengan bersembunyi di tempat yang aman, seperti bagian bawah meja, dan melindungi diri dari cedera bagian kepala (Melakukan drop, cover, dan hold on).

Sementara itu, di gedung kerjasama PLN-ITB yang juga dikelola oleh STEI ITB, terjadi musibah kebakaran. Setelah alarm kebakaran berbunyi, para penghuni gedung segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman. Satu unit mobil pemadam kebakaran milik ITB diterjunkan dalam peristiwa itu. Dengan sigap mobil segera memadamkan kebakaran yang terjadi.

Tim P3K dan floor captain dengan sigap memberikan arahan evakuasi ke assembly point terdekat. Pada kejadian tersebut, terdapat satu korban patah tulang. Korban berhasil dievakuasi dengan baik oleh tim K3G dan tim P3K.

Semua kejadian tersebut bukanlah peristiwa yang nyata terjadi, melainkan bagian dari kegiatan Safety Drill serentak yang dilaksanakan oleh STEI ITB. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh civitas yang sedang berkegiatan di Gedung STEI ITB secara tidak terkecuali. Ruang lingkup Safety Drill ini meliputi simulasi gempa dan kebakaran.

Setelah proses safety drill lengkap dilakukan dan tim K3G memberikan arahan, para penghuni gedung dipersilakan kembali dan melanjutkan kegiatan.

Menurut salah satu Koordinator K3G STEI ITB, Habibur Muhaimin S.T., M.Sc., latihan safety drill perlu dilakukan secara rutin dalam rangka membangun kesadaran tentang keselamatan kerja. Bencana seringkali datang tanpa bisa disangka, karena itu perlu dibangun kesadaran dengan latihan agar saat terjadi kejadian yang sebenarnya, kita bisa lebih siap.