Enter your keyword

Ciptakan Aplikasi Pembatasan BBM : Hanif Lyonnais

Ciptakan Aplikasi Pembatasan BBM : Hanif Lyonnais

 

Hanif Lyonnais, 21, menggandrungi dunia informatika sejak duduk di bangku sekolah menengah atas. Mahasiswa tingkat akhir di Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengasah kemampuannya dalam teknologi dengan mengikuti kompetisi. Desember 2013, Hanif menjadi salah satu pemenang kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang digelar Pertamina untuk kategori proyek sains perangkat lunak.

Program aplikasi yang dinamai Eazyfuel membawa Hanif dan timnya mengalahkan lebih dari 600 mahasiswa. Eazyfuel merupakan aplikasi pembantu transaksi pembelian dan pengelolaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang ia harapkan bisa menjadi solusi masalah penjualan BBM bersubsidi di negeri ini.

1

Minggu (23/2) siang di kampus ITB, Hanif meluangkan waktu untuk diwawancarai Move. Cowok kela hiran Lyon, Prancis, itu bercerita ten tang passion-nya dalam informatika dan Eazyfuel, serta prestasinya dalam OSN 2013.

Apa kesibukanmu seka rang?
Saya dan beberapa te man sedang mengem bangkan Velocite Tech nology, rumah software yang memproduksi yang memproduksi aplikasi mobile hingga konsultan pengembangan sistem informasi dan produk TI lainnya.

Sejak kapan mengenal dunia infor matika?
S ay a s e j a k SMA telah suka komputer, dulu sih suka mengulik kom puter. Banyak yang bisa dilakukan dengan komputer dan bagi saya teknologi yang ada di kom puter itu adalah masa depan.

Akhirnya saat pemilihan juru san ternyata minat saya ke sains khususnya informatika.

Mengapa tertarik dengan sains?
Saya orangnya penasaran. Saya suka baca dan pengen tahu. Menu rut saya, IPA dan sains itu sangat menarik. Sebenarnya waktu kecil saya juga ingin menjadi insinyur atau dokter.
A Apa itu aplikasi pembantu transaksi BBM bersubsidi?
Namanya Eazyfuel, konsepnya sama dengan kartu kredit. Ada kartu elektronik yang berisi saldo dan kuota yang akan digunakan untuk membeli BBM. Transaksi BBM di lokasi SPBU tidak akan menggunakan uang, tinggal di-tap sesuai dengan nominal pembelian. Apa keunggulan Eazyfuel ini?
Keunggulan kartu ini yaitu adanya sistem kuota yang saya ciptakan untuk membatasi BBM bersubsidi sebanyak yang telah ditentukan.
Kalau kuotanya sudah habis, konsumen akan diwajibkan membeli BBM yang tidak bersubsidi.
Mengapa terpikir ide membuat aplikasi ini?
Awal pengembangan itu berbarengan dengan pro-kontra kenaikan harga BBM pada pertengahan tahun lalu. Saya dan teman-teman berpikir apa yang bisa kami lakukan untuk memberikan solusinya.
Sebenarnya saya terinspirasi de Sebenarnya saya terinspirasi dengan e-KTP. Saya berpikir suatu saat e-KTP bisa dipakai nih buat semua. Dari situ terpikir teknologinya harus dari kartu.
Tujuanmu apa dengan aplikasi ini?
Pertama, kondisinya sekarang kita tidak bisa membatasi pembelian BBM oleh orang-orang tertentu. Yang kedua tidak ada data valid yang menunjukkan siapa pembeli BBM, apakah orang mampu atau tidak mampu. Dengan aplikasi ini, semua data akan terekam. Data itu yang menjadi dasar bagi pemerintah untuk menetapkan kebijakan tentang BBM ini. Intinya ialah membatasi pembelian BBM, jadi orang didorong untuk membeli BBM tidak bersubsidi.
Apa manfaat aplikasi ini bagi masyarakat?
Bagi masyarakat kemudahannya adalah kecepatan transaksi dan tidak perlu bawa uang tunai saat berbelanja BBM.
Adakah riset yang kamu lakukan?
Sejak Juni 2013 kita memang sudah melakukan riset tentang bagaimana pengelolaan BBM di negara lain. Kita juga mengulik seberapa memungkinkan teknologinya bisa diterapkan di Indonesia.
Berapa orang yang mengerjakan aplikasi ini?
Ada tiga, saya mengerjakan bersama Irfan Kamil dan Satria Adi Pradana yang satu ju rusan dengan saya. Waktu saya menceritakan konsep aplikasi ini mereka juga tertarik. Mengapa memilih fokus mengembangkan teknolo gi di bidang energi?
Karena energi merupakan elemen yang substansial dalam negara. Kita ingin berkontribusi membantu pemerintah meskipun secara tidak langsung. Bagaimana cara kerja Eazyfuel?
Proses kerjanya, setiap orang dikasih kartu yang telah mempunyai saldo dan kuota pembelian BBM.
Mengapa tertarik ikut OSN Pertamina?
Sebenarnya ini idealisme pribadi, saat menjadi mahasiswa saya harus bisa membuat sesuatu. Akan sangat baik bila sesuatu yang saya buat itu memberikan manfaat bagi masyarakat. Dari hal itulah saya mengikuti OSN Pertamina.
Ada target khusus dalam kompetisi?
Saya ingin menang di sana. Sebenarnya agak kecewa karena saya ternyata juara dua. Tapi saya akhirnya paham berarti ada kekurangan yang membuat saya tidak menang dan ke depannya harus ada yang diperbaiki supaya apa yang saya buat itu menjadi lebih baik. Adakah pelajaran ataupun kesan yang kamu dapat dari OSN?
Hmm… pada saat semua finalis dikumpulin, sebenarnya banyak karya mahasiswa Indonesia yang potensial bila dikembangkan. Dari sana saya harapkan pemerintah bisa memberi perhatian lebih pada karya-karya tersebut.
Selain Eazyfuel, adakah program aplikasi lain yang kamu buat?
Dua tahun lalu saya pernah membuat aplikasi web untuk anak autis namanya Indonesia Caution. Di Indonesia belum ada suatu website aplikasi yang mewadahi dan memberikan informasi yang lengkap tentang anak autis. Di sana kita masuk permainan dan video yang bisa dimainkan anak-anak autis. Saya juga kerja sama dengan Pemerintah Purwakarta. Saya membuatkan sistem pengaduan masyarakat terintegrasi SMS buat mereka.
Jadi pemerintah sana bisa punya kontrol lebih terhadap kinerjanya.
Mengapa kamu ingin bekerja sama dengan pemerintah?
Menurut saya, pemerintah kan merupakan pembuat kebijakan tertinggi. Jadi kalau kita bisa membantu pemerintah, dampak yang dihasilkan bisa besar. (*/M-1) move@mediaindonesia.com Biodata Nama: Hanif Lyonnais Tempat, tanggal lahir: Lyon, 31 Juli 1992 Pendidikan: S-1 Teknik Informatika ITB 2010 Prestasi: Juara 2 OSN Pertamina 2013 Juara 2 LEN Aplikasi Smartcard Harteknas 2013 10 Besar Gemastik V 2012 E-mail: hanif.lyonnais@gmail.com Website: http://www.vt-id.com

sumber: mediaindonesia.com