Enter your keyword

Workshop Programmable Network Testbed dengan kapasitas 100 Gbps Di Lab Telematika STEI ITB

Workshop Programmable Network Testbed dengan kapasitas 100 Gbps Di Lab Telematika STEI ITB

Workshop Programmable Network Testbed dengan kapasitas 100 Gbps Di Lab Telematika STEI ITB

Pada saat ini STEI ITB bekerjasama dengan KEIO University sedang membangun testbed programmable network dengan kapasitas link maksimal 100 Gbps yang digunakan untuk mengembangkan beragam teknologi telekomunikasi, jaringan komputer, dan layanan internet.

Ditengah proses pembangunan testbed ini, pada tanggal 15 sampai dengan tanggal 17 Februari 2024, STEI ITB menerima empat orang mahasiswa dari KEIO University Jepang sebagai peserta Workshop 100G Programmable Network Testbed. Para mahasiswa dari KEIO University tersebut berkesempatan menjadi pihak luar pertama yang mencoba menggunakan testbed yang dibangun di Lab Telematika STEI ITB ini. Selama tiga hari, para peserta yang terdiri dari: Daiya Yuyama, Yuta Ito, Jumpei Funayama, Yuhei Umezawa belajar beragam hal dengan dipandu oleh tim dari Lab Telematika STEI ITB, yaitu Dr. Eueung Mulyana, Galih Nugraha Nurkahfi, Muhammad Hilmi Fawwaz, Ihsan Saddan Rivaldi, Ega Helmi Mubarok, dan Patricia Adventia Pratama.

Ada beberapa materi yang disampaikan selama workshop berlangsung. Di hari pertama, para peserta belajar mengenai konsep dasar testbed dan cara untuk mengakses testbed serta konsep dasar border gateway protocol (BGP). Pada hari kedua, para peserta belajar untuk mengimplementasikan jaringan antar ISP dengan memanfaatkan BGP, serta studi kasus berupa proyek kecil untuk mengimplementasikan Topologi Spine and Leaf. Selain itu ada juga sharing session tentang penelitian vehicular communication. Pada hari terakhir, para peserta wajib mempresentasikan hasil pembelajaran yang dilakukan pada dua hari sebelumnya.

Menurut Dr. Ahmad Husni Thamrim, Dosen KEIO University, turut mendampingi mahasiswa KEIO University dalam workshop ini. Testbed seperti ini masih sangat jarang di institusi pendidikan, oleh karena itu fasilitas ini memiliki peran strategis untuk bisa dimanfaatkan untuk riset secara bersama-sama dengan lembaga riset maupun perguruan tinggi lain. Sampai saat ini, proses pembangunan testbed masih terus berlangsung.

Ada beberapa riset yang sedang dijalankan di atas testbed ini, yaitu: testbed smart provisioning, vehicular communication, dan DDoS detection system berbasis AI. Riset terakhir merupakan hasil kerjasama antara STEI ITB dan Universitas Sains Malaysia (USM). Dalam beberapa waktu kedepan tidak menutup kemungkinan akan ada pihak lain yang akan bergabung untuk turut serta melakukan riset dengan memanfaatkan testbed ini, termasuk satu pihak yang memulai menginisiasi kerjasama riset adalah pusat riset telekomunikasi BRIN, yang beberapa penelitinya menyempatkan diri untuk berkunjung sewaktu dilangsungkannya workshop.

Oleh karena testbed ini bisa dimanfaatkan oleh pihak yang ada di luar ITB, maka diperlukan dukungan berupa penyediaan akses jaringan yang disediakan direktorat teknologi informasi (DTI) ITB; termasuk menghubungkan testbed ini dengan Indonesia Research and Education Network (ID-REN) dan Arterial Research and Educational Network in the Asia Pacific (ARENA-PAC), agar bisa digunakan oleh lembaga riset dan perguruan tinggi yang ada di Indonesia dan bahkan di Asia Pacific.

Sumber : Galih Nugraha Nurkahfi – Mahasiswa S3