Enter your keyword

Cerita Mahasiswa STEI Raih Beasiswa Apple ke WWDC 2019

Cerita Mahasiswa STEI Raih Beasiswa Apple ke WWDC 2019

Cerita Mahasiswa STEI Raih Beasiswa Apple ke WWDC 2019

Jakarta – Sejak di bangku SMA, Faza Fahleraz tidak pernah sekalipun melewatkan live streaming keynote Worldwide Developer Conference (WWDC). Tapi tradisi itu tak berlanjut tahun ini, karena dirinya akan menghadiri langsung konferensi tersebut di Amerika Serikat.

Faze berkesempatan ikut WWDC 2019 setelah meraih beasiswa dari Apple. Perusahaan pembuat iPhone ini memang rutin memberikan beasiswa pada siswa berbakat dari seluruh dunia untuk menghadiri konferensi developernya itu.

Tujuh orang dari Indonesia tercatat mendapatkan beasiswa WWDC tahun ini. Mereka akan diberangkatkan ke San Jose, California untuk mengikuti keynote dan sesi-sesi lainnya.

Kepada detikINET, Faza bercerita bagaimana dirinya bisa mendapatkan beasiswa tersebut. Dia mengatakan setiap tahun Apple selalu menggelar program beasiswa WWDC. Untuk mendapatkannya tidak lah mudah karena persaingan begitu ketat.

Bayangkan ribuan pelajar dan mahasiswa dari seluruh dunia mendaftar program ini, padahal Apple hanya menyediakan 350 kursi saja. Tapi siapa pun punya kesempatan yang sama besarnya, asalkan mereka dapat memenuhi tantangan dari Apple.

Faza Fahleraz (kanan) dengan dua mahasiswa ITB peraih beasiswa WWDC 2019.
Faza Fahleraz (kanan) bersama Abram Perdanaputra Situmorang (kiri), Nicholas Rianto Putra (tengah), dua mahasiswa ITB lainnya peraih beasiswa WWDC 2019. Foto: dok. pribadi

“Tiap tahun ada challenge untuk yang mau daftar scholarship. Tahun ini kita disuruh bikin sesuatu yang disebut playground, bisa dibilang aplikasi kecil-kecilan. Kita harus nunjukin kemampuan programing dan kreativitas, menarik dan ada ceritanya,” kata mahasiswa tingkat tiga jurusan Teknik Informatika ITB.

Tapi Apple hanya memberikan waktu 10 hari saja untuk peserta menggarapnya. Ditambah lagi peserta diwajibkan menuliskan esai soal profil, aktivitas dan motivasi diri.

Di tengah banyaknya tugas kuliah, Faza berusaha menyelesaikan tantangan Apple. Pemuda kelahiran Bandung ini membuat sebuah game seperti permainan Snake di ponsel Nokia jadul yang menceritakan proses belajar programing.

Selang tiga minggu, tepatnya April, Apple mengumumkan nama yang peraih beasiswa. Nama Faza Fahleraz masuk di dalamnya.

“Senang banget… pengen ke WWDC sejak SMA, kini bisa berkesempatan ke sana, dibayarin Apple lagi,” ungkapnya.

Cerita Mahasiswa ITB Raih Beasiswa Apple ke WWDC 2019Foto: dok. pribadi
Cerita Mahasiswa ITB Raih Beasiswa Apple ke WWDC 2019Foto: dok. pribadi

Tim Cook & Craig Federighi

Sejumlah persiapan telah dilakukan sebelum Faza bertolak ke Negeri Paman Sam. Dia sudah mulai memilah sesi-sesi WWDC yang akan diikutinya.

Machine learning dan artificial intelligence (AI) akan menjadi fokus utamanya. Selain itu dia akan mengikuti sesi berkaitan dengan aplikasi dan desain interaksi.

“Kenapa tertarik AI dan machine learning, selama kuliah fokusnya ke sana. Baca-baca artikel kayaknya keren banget. Aku merasa di massa depan AI dan machine learning menjadi sesuatu bagian yang sangat besar,” ujar Faza.
Dia berharap saat di WWDC nanti bisa bertemu dua tokoh idolanya. Mereka adalah CEO Apple Tim Cook dan Senior Vice President of Software Engineering Apple Craig Federighi.

“Aku anggap keduanya orang-orang keren, pengen foto bareng,” kata anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Harapan lain yang diutarakan Faza saat perjalananya nanti dapat menambah ilmunya, dapat berkenalan dengan orang-orang di Apple dan peserta scholarship lainnya. Sehingga dia dapat memperluas networking dan menambah perspektifnya.

“Aku berharap dapat kenalan dengan pemenang scholarship dari seluruh dunia, aku pengen tambah kenalan dan berbagi cerita,” pungkas Faza.

(afr/krs)