Enter your keyword

Mahasiswa Informatika Meraih Gelar dalam Air Liquide, Kompetisi Data Science Mancanegara

Mahasiswa Informatika Meraih Gelar dalam Air Liquide, Kompetisi Data Science Mancanegara

Mahasiswa Informatika Meraih Gelar dalam Air Liquide, Kompetisi Data Science Mancanegara

BANDUNG, itb.ac.id – Mahasiswa ITB kembali menorehkan prestasi di kanca mancanegara. Rizki Halasan Teknik Informatika 2015 dan Bethea Zia Davida Teknik Informatika 2015 menjadi juara 2 Predict my Plan Customer dan juara 3 Predict my Customer dalam kompetisi Air Liquide yang diselenggarakan di Malaysia tanggal 1 Agustus 2018.

Air Liquide menjalankan kompetisi mahasiswa regional Asia Tenggara dengan subjek Data Science, dengan tema “Future Ready”, 6 orang finalis yang terpilih dari 648 pesaing diundang ke Kuala Lumpur untuk mempresentasikan alogritma mereka dan mendemonstrasikan ketahanan, kecepatan, dan akurasinya. “Future Ready” menyatukan para mahasiswa dari universitas unggulan seantero Asia Tenggara, khususnya para pelajar di bidang Data Science, Computer Engineering, dan Information Technology.

Future Ready menantang para partisipan untuk menciptakan algoritma yang paling tepat dalam dua tantangan terpisah, yaitu dalam memprediksi konsumsi gas pelanggan (Predict My Customer Needs Challenge), atau memprediksi konsumsi energi pabrik (Predict my Plant Consumption Challenge).Kompetisi ini diikuti oleh berbagai universitas bergengsi di Asia Tenggara seperti Nanyang Tecnological University yang menyabet dua penghargaan terbaik dalam dua bidang perlombaan.

Menurut Bethea Zia persiapan yang dilakukan untuk mengikuti lomba ini tidak dipersiapkan secara khusus. “Sebenernya aku melakukan persiapan ga cuma buat lomba ini ya. Kaya buat general gitu tapi kebetulan ada lomba ini.” Ia mengikuti kompetisi ini sejak bulan Juni 2018 selama sebulan ia berusaha mencari kombinasi algoritma yang paling baik. Di tengah kewajiban nya melaksanan kerja praktek sebagai mata kuliah wajib semester 6 ia berusaha membagi waktu untuk mepersiapkan lomba dan kerja praktek.

“Lawan terberat untuk ikut lomba ini diriku sendiri, karena harus pinter – pinter bagi waktu apalagi saingannya itu bener – bener ganas kayak missal hari ini aku ranking 1 besok bisa langsung disalip jadi rank 2 atau rank 3 di leaderboardnya. Kalo aku ga control diriku sendiri buat terus berusaha bakal sulit banget bisa menang. Sulit harus tetep mikir abis pulang kerja praktek.” Kata Bethea.

Berkat usaha dan kerja keras nya serta manajemen waktu yang baik ia berhasil menjadi juara 3 Predict My Customer Needs Air Liquide. Ia sangat bersyukur dan senang, terlebih kemenangan kali ini dapat membawa nya ke Luar Negeri untuk pertama kali. Bahkan saingan kompetisi tersebut tidak hanya mahasiswa S1 saja  tetapi hingga mahasiswa S3 Universitas bergengsi sekelas NTU.

Bethea berharap pengalaman nya ini bisa menginspirasi dan menyemangati banyak orang untuk terus tetap semangat menggapai cita – cita . Ia pun ingin meyakinkan para wanita yang ingin terjun lebih dalam ke bidang ini tidak boleh takut. Karena bidang ini tidak banyak digemari kaum hawa, bahkan Bethea menjadi satu satu nya finalis wanita dalam kompetisi tersebut.

Reporter: Diah Rachmawati