Enter your keyword

Sehatkan Udara Tanpa Debu Bersama Robucor

Sehatkan Udara Tanpa Debu Bersama Robucor

Sehatkan Udara Tanpa Debu Bersama Robucor

BANDUNG, LK– Lazim bagi gedung-gedung bertingkat di Indonesia menggunakan air conditioner (AC) atau pendingin ruangan untuk menunjang kenyamanan aktivitas sehari-hari. Namun tidak semua menyadari keberadaan saluran Heating, Ventilation, and Air Conditiong (HVAC) yang berfungsi menjaga kondisi udara sekitar.

Sebab keberadaannya yang tidak begitu dikenal, maka tak semua orang peduli akan kebersihan dari saluran HVAC tersebut. Padahal, karena fungsinya yang berhubungan dengan udara, saluran ini menyimpan begitu banyak debu di dalamnya. Sedangkan kondisi yang ada saat ini, perawatan dan pembersihan saluran HVAC hanya dilakukan pada ujung dan pangkal saluran saja, sehingga debu yang berada pada tengah saluran tetap menumpuk.

Melihat fenomena tersebut, tiga mahasiswa ITB ciptakan robot pembersih debu dan pendeteksi kebocoran di saluran HVAC bernama Robucor. Mereka adalah Agung Pratama (Teknik Elektro 2015), Fadhil Wijaya (Teknik Elektro 2015), dan Yusuf Adiprawira (Teknik Elektro 2013) yang membawa robot ini meraih medali poster setara perunggu dalam kategori Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-32 Tahun 2019 pada 27-30 Agustus 2019 di Universitas Udayana, Bali.

Robucor diciptakan dapat menjelajah saluran HVAC secara mandiri dan mendorong debu dari pangkal ke ujung saluran, sehingga debu yang berada di tengah saluran dapat terdorong keluar. Sistem kerjanya menggunakan aplikasi yang dapat digunakan oleh berbagai kalangan. “Kami sudah melakukan uji coba dengan petugas kebersihan yang ada di ITB, hasilnya 5 dari 5 petugas dapat mengoperasikan Robucor,” tutur Agung.

Tak hanya itu, robot ini juga dapat mendeteksi kebocoran pada saluran HVAC secara otomatis. Inovasi ini dirasa sangat penting karena dapat memudahkan proses perawatan. Jika kebocoran terus dibiarkan dengan kondisi banyaknya debu dalam saluran, debu-debu tersebut dapat menyebar ke dalam ruangan dan mengotori udara. Menurut United States Enviromental Protection Agency, hal inilah yang membuat udara di dalam ruangan lebih berbahaya daripada di luar ruangan. Padahal, manusia menghabiskan 90% waktunya di dalam ruangan daripada di luar ruangan.

“Selama ini jika mencari kebocoran di saluran HVAC, teknisi harus membongkar saluran secara keseluruhan,” ujar Agung. Robucor dapat mendeteksi kebocoran dan dipetakan pada aplikasi, maka saat terjadi kebocoran tidak perlu lagi membongkar seluruh saluran. “Teknisi cukup memperbaiki titik bocor yang terlihat pada aplikasi saja,” tambahnya.

Saat ini belum banyak negara yang memproduksi robot pembersih saluran HVAC. Robucor merupakan robot pembersih dan pendeketsi kebocoran saluran HVAC pertama karya anak bangsa.


Dengan fungsi yang hanya mendorong debu, harga jual alat pembersih saluran HVAC yang sudah beredar di pasaran pun masih tergolong mahal, berkisar Rp 50 juta untuk satu alat pembersih. Pembersihan dengan Robucor memakan waktu 30 menit per 100 m2 saluran HVAC dengan konsumsi daya 5 watt. Jauh berbeda dengan alat pembersih lainnya yang memakan waktu 2 jam per 100 m2 dengan konsumsi daya 80-200 watt.

Pengujian untuk fitur pembersih debu Robucor pun diklaim sudah memenuhi standar dari Finnish Society of Indoor Air Quality and Climate, Espoo, Finlandia, yang menyatakan bahwa standar kebersihan pada saluran HVAC adalah sisa debu tertinggal maksimum 2,5 gram/m2. “Pembersihan maksimal pada saluran HVAC yang dilakukan Robucor diharapan dapat meningkatkan kualitas udara ruangan,” pungkas Agung.

dari kemahasiswaan.itb.ac.id