Bidang Keilmuan KK:
Biomedical Physics, Biomedical Instrumentation and Assistive Technology, Biomedical System design, Biomedical imaging & Image Processing, Biomedical Informatics, E-Health & Telemedicine, Biomechanics
Sekilas KK Biomedika
Pemahaman yang lebih mendasar mengenai fisiologi tubuh manusia hingga ke tingkat molekul dan sel telah memperluas cakupan bidang yang awalnya dikenal sebagai Elektronika Kedokteran menjadi bidang keahlian Teknik Biomedika (Biomedical Engineering) yang didukung luas oleh berbagai keahlian dibidang rekayasa (engineering), kedokteran dan biologi.
Teknik Biomedika dapat didefinisikan sebagai bidang multidisiplin sebagai sinergi dari berbagai konsep dasar rekayasa (engineering) dalam dunia kedokteran & biologi untuk peningkatan kesehatan manusia. Sinergi inilah yang kemudian menghasilkan berbagai jenis perangkat baru yang saat ini digunakan secara luas dalam peningkatan kualitas dan penanganan kesehatan (health-care). Kemajuan dibidang biologi telah berkontribusi banyak kedalam bidang ini, sehingga muncul berbagai perangkat baru (medical instruments) yang mampu menampilkan berbagai parameter tubuh manusia hingga ketingkat sel dan molekul orde nano. Kemajuan ini memicu adanya kebutuhan akan sumber daya manusia yang mempunyai dasar kuat, baik dari sisi biologi dan medical sains maupun dasar engineering untuk penerapannya pada tingkat perangkat.
Di ITB, penelitian bidang elektronika kedokteran telah dirintis di jurusan Teknik Elektro sejak awal dekade 1970an. Kegiatan ini kemudian berlanjut sebagai program penelitian PAU Mikroelektronika dimana penelitian diarahkan pada dua bidang aplikasi yaitu elektronika industri dan elektronika kedokteran. Pada akhir dekade 1990-an mulai diperkenalkan program S2 Teknik Biomedika sebagai bagian dari jalur elektronika. Program (opsi) ini kemudian berlanjut dengan berbagai pergeseran mengikuti aturan dan struktur kurikulum di ITB hingga bentuk saat ini, dimana penanganannya dikelola oleh kelompok keahlian biomedical engineering (KK-BME) sebagai bagian dari STEI-ITB. Tumbuhnya kebutuhan akan berbagai perangkat baru dibidang pelayanan kesehatan, diharapkan menjadi momentum yang baik untuk memajukan bidang ini dan memperkuat sinergi dari berbagai disiplin terkait
Dalam Proceedings of the IEEE Celebrates a Century: Special editorial features and centennial events are under way, salah satu bidang yang akan berkembang di masa mendatang adalah integration and synergy of nano-bio-info-cogno (NBIC) technologies. Keempat bidang tersebut (nano-bio-info-cogno), sebagian sudah dikerjakan secara parsial di beberapa KK di lingkungan STEI.
Ketua KK:
Prof. Andriyan Bayu Suksmono, M.T, Ph.D
Anggota:
[table id=11 /]
Internasional
- R U Groningen The Nederland: S3, Invited Guest
- T U Delft The Netherlands: Invited Guest
- ASEAN – Telemedicine: Joint Research
- INJEI Korea: Joint Research
- Todai, Japan: S3
- Kobe Japan: Program Sandwich S3
- Chiba Japan: Program Sandwich S3
- Yunani: Program Sandwich S3
- Taiwan: Joint Conference, Joint Research,Program Sandwich S2
- Universiti Teknologi Malaysia (UTM) – Malaysia: Conference
Nasional
- Rumah Sakit Hasan Sadikin
- Rumah Sakit Mata Cicendo
- Dinas Kesehatan Kota Bandung
- Dinas Kesehatan Kab. Bandung Barat
- P2SMTP LIPI
- PT. Tesena Inovindo
- PT. Jasa Medika
- Yayasan Suryakanti, Bandung: Assistive Technology
1. Medical Instruments & Assistive Technology
# Deteksi Dini:
– Penyakit Kardiovaskuler
– Kanker
– Syaraf/Otak
# ECG, EMG, EEG, Audio-Visual Stetoskop
# Albatros: Alat bantu komunikasi untuk penderita CP
# Continuous Passive Motion (CPM) Machine
# Non-invasive: Pengukur kadar gula darah
2. E-health & Telemedicine
# E-Health Smart Card System
# Rekam Medis Elektronik
# SIMPUS (Resep Elektronik, Manajemen TB)
3. Medical Imaging & Image Processing
# Holography microscope
# Aneurism detection: cerebral & retinal