Jaringan Sensor Nirkabel dan Sistem Multi-Agen untuk Pemantauan Kesehatan Jembatan
Peneliti: Bambang Riyanto Trilaksono, Seno Adiputera, Muhammad Ryansyah, Dina Shona Laila
Jembatan adalah salah satu infrastruktur penting untuk mendukung kegiatan sosial dan ekonomi. Terutama di Indonesia yang merupakan sebuah negara kepulauan dengan banyak sungai yang melintasi daratan. Indonesia juga terletak di jalur gempa bumi, sehingga membuat tanah kurang stabil dengan seringnya gempa dan longsor. Tantangan alam ini, ditambah dengan kurangnya pemantauan dan pengelolaan jembatan yang memadai, sering kali mengakibatkan keruntuhan jembatan yang fatal. Oleh karena itu, sangat penting untuk menerapkan manajemen dan monitoring jembatan guna memastikan keberlanjutan infrastruktur ini. Proyek penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi teknologi sistem tertanam dan jaringan sensor nirkabel/wireless sensor network (WSN) serta sistem multi-agen untuk membuat sistem pemantauan kesehatan jembatan yang terjangkau dan efektif.
Kondisi kesehatan jembatan sangat bergantung pada lingkungan dan penggunaannya. Pada penelitian ini fokus diberikan pada efek beban bergerak, seperti kendaraan besar, yang dipilih sebagai parameter yang akan dipantau. Ini merupakan faktor yang paling krusial, terutama untuk jembatan di jalur rute yang sibuk, yang ketersediaannya memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi dan kesejahteraan publik. Algoritma untuk menerjemahkan getaran jembatan menjadi rating penilaian kondisi jembatan telah dikembangkan dan diterapkan dalam platform sistem tertanam WSN.

Penggunaan teknologi WSN memungkinkan pemrosesan data terukur secara lokal, sebelum informasi tersebut dikirimkan ke stasiun pemantauan. WSN otonom dan cerdas ini dengan kemampuan prediksi disarankan untuk mendeteksi kerusakan dini dan memberikan peringatan dini kepada pengguna. Ini juga memungkinkan kontrol dan komunikasi jarak jauh, yang sangat berguna untuk aplikasi pada jembatan yang terletak jauh. Algoritma sederhana namun efisien untuk mendeteksi perubahan pada karakteristik jembatan dikembangkan menggunakan Agent Oriented Software, untuk membangun kapasitas cerdas dari Jaringan Sensor Nirkabel (WSN) ini. Weight in Motion (WIM) digunakan untuk memungkinkan operasi efisien dari node WSN dengan memprediksi jenis kendaraan yang melintasi jembatan. Penggunaan WSN dan algoritma Kecerdasan Buatan saat ini sedang dikembangkan untuk isolasi kerusakan (retak) jembatan. Proyek ini didanai oleh Newton Fund, dan merupakan kolaborasi antara ITB, Universitas Telkom, Universitas Coventry (Inggris), dan Pusjatan.

