Glider Bawah Air Hibrida untuk Eksplorasi dan Pengawasan Maritim
Peneliti: Bambang Riyanto Trilaksono, Egi Muhammad Idris Hidayat
Mahasiswa: Simon Siregar, Natsir Habibullah
Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas yaitu lebih dari dua juta meter persegi. Menurut UNDP, jutaan penduduk Indonesia bergantung pada sumber daya laut yang penting untuk pangan, mata pencaharian, dan pariwisata. Perairan Indonesia merupakan habitat bagi berbagai spesies yang memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Perairan Indonesia juga dianggap memiliki cadangan sumber daya minyak dan gas alam yang besar.

Autonomous underwater vehicle (AUV) merupakan salah satu solusi alternatif untuk melakukan eksplorasi dan pengawasan maritim. Kendaraan ini menawarkan fleksibilitas tinggi dengan kemungkinan untuk dilengkapi dengan berbagai muatan sensor. Di lab kami, kami mengembangkan prototipe kendaraan bawah air/glider otonom hibrida. Jenis AUV ini memungkinkan kendaraan untuk beralih antara mode AUV dan glider sehingga memperpanjang durasi operasional tanpa kehilangan kemampuan untuk bermanuver. Keuntungan utama dari AUV dibandingkan dengan teknologi maritim lainnya adalah kemampuan untuk melakukan durasi perjalanan yang lama sehingga dapat mencakup wilayah yang luas dengan biaya operasional yang efisien. Kemungkinan pemanfaatan teknologi ini meliputi: pengambilan sampel dan pemantauan suhu laut untuk studi iklim, deteksi aktivitas spesies tertentu untuk mengetahui stok ikan, dan pengawasan perbatasan laut.
