Enter your keyword

Tim Savlite Menjadi Pemenang Kedua dalam Ajang Think Efficiency 2022 “Powering The Nation”

Tim Savlite Menjadi Pemenang Kedua dalam Ajang Think Efficiency 2022 “Powering The Nation”

Tim Savlite Menjadi Pemenang Kedua dalam Ajang Think Efficiency 2022 “Powering The Nation”

Tim Savlite yang beranggotakan M. Ali Novandhika (Teknik Elektro 2018), Priyo Bayu R. (Teknik Mesin 2018), M. Maulana Ibrahim (Teknik Mesin 2018), dan Yahya Zakaria (Teknik Mesin 2018) berhasil membawa pulang gelar Runner Up pada ajang Think Efficiency 2022 yang bertajuk “Powering The Nation”. Ajang kompetisi ini diadakan oleh Shell Indonesia dan Energy Academy Indonesia (ECADIN).

Mereka berhasil menggagas sumber daya baru dan terbarukan yang menghasilkan energi listrik dari energi angin. Saat berkendara, kita seringkali merasakan hempasan angin ketika berpapasan dengan truk atau mobil berkecepatan tinggi. Berangkat dari fenomena itu, mereka memikirkan potensi pemanfaatan energi angin yang tercipta akibat kejadian tersebut.

Berdasarkan kalkulasi, terdapat 11-13% energi yang hilang akibat gaya hambat udara tiap pergerakan mobil dengan kecepatan rata-rata 100 km/jam. Fenomena ini menciptakan dinamika fluida, yaitu peristiwa ikut bergeraknya udara di sekitar benda bergerak. Tim Savlite melihat adanya peluang inovasi dari kejadian “tak disengaja” tersebut.

 

Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) gabungan dua program studi dari dua fakultas ini melahirkan Savlite, sebuah produk terintegrasi antara turbin savonius dan lampu penerangan jalan di jalan tol atau disebut Self-sustaining Smart Street Lighting System. Sebuah turbin dipasang di tengah jalan tol untuk menangkap energi angin dari kendaraan yang melintasi jalan tol.

Energi listrik yang dihasilkan mampu menyuplai daya untuk lampu penerangan jalan. Berdasarkan simulasi Computer Fluid Dynamics (CFD) dengan tinjauan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, satu kendaraan dengan kecepatan rata-rata 90 km/jam mampu menghasilkan 100 Watt Peak yang cukup menyuplai sebuah lampu penerangan jalan selama 12 jam. Lampu penerangan yang digunakan memiliki daya 120 Watt.

Prestasi mereka tidak lepas dari dukungan banyak pihak, seperti Syarif Riyadi, Co-Founder ECADIN, yang menjadi mentor selama perlombaan ini berlangsung. Dewan juri Think Efficiency 2022 yang kerap memberikan masukan konstruktif pun menjadi pihak di balik prestasi Tim Savlite.

Keempat mahasiswa ini berpesan agar selalu berinovasi karena mereka yakin negara ini memiliki sumber, yakni sumber daya alam dan sumber daya manusia, yang tak kalah dari negara lain. “Harus bisa menciptakan sesuatu, tetapi tetap harus benar secara ilmiah,” kata salah satu anggota Tim Savlite. Selain itu, mereka berpesan untuk mengikuti lomba sedini mungkin karena akan menumbuhkan pengalaman yang tak cukup diperoleh dari perkuliahan saja.

Artikel ini telah diterbitkan di halaman berita ITB dengan judul “Savlite, Gagasan Alternatif Sumber Daya Terbarukan Untuk Menyuplai Daya Lampu Penerangan Jalan”

id_IDIndonesian