Mahasiswa STEI ITB Raih Prestasi Internasional di UNESCO Youth Hackathon 2025
Bandung, stei.itb.ac.id – Tim mahasiswa Indonesia yang terdiri dari mahasiswa STEI ITB dan FSRD ITB berhasil menorehkan prestasi gemilang di ajang UNESCO Youth Hackathon 2025. Kompetisi inovasi global ini mendorong generasi muda dari seluruh dunia untuk menciptakan solusi digital kreatif yang melawan misinformasi dan mempromosikan penggunaan media yang bertanggung jawab, sebagai bagian dari perayaan Global Media and Information Literacy (MIL) Week.
Pada tahun 2025, tema kompetisi adalah “Minds Over AI”, yang menekankan tantangan misinformasi di era kecerdasan buatan. Dari 1.286 proposal yang dikirimkan oleh peserta dari 138 negara, tim Indonesia berhasil menembus jajaran pemenang berkat pendekatan kreatif dan inklusif mereka dalam Literasi Media dan Informasi (MIL).
Tim Indonesia, yang mengusung nama MIL Point, terdiri dari Jonathan Emmanuel Saragih (Teknik Informatika ‘22), Guntur Oktavianto Nugroho (Sistem Teknologi dan Informasi ‘22), Wynneth Artdelyn Jees (Desain Interior ‘22), Vinnidhiaty Gradelyn Jees (Desain Komunikasi Visual ‘18) dan Jesseline Carolee Sabas (Desain Interior ‘22),. Selama dua minggu kegiatan hackathon, mereka melakukan riset, brainstorming, pembuatan prototipe dan pembuatan video presentasi project.

Keunggulan MIL Point terletak pada konsep “low effort – high impact”, yang memadukan gamifikasi, aktivitas offline interaktif melalui MIL Box, serta aplikasi digital untuk menciptakan ekosistem pembelajaran yang menyenangkan dan mudah diakses. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat pola pikir kritis, tetapi juga mendorong perilaku online yang bertanggung jawab di berbagai kalangan masyarakat.
Penghargaan dan presentasi final diselenggarakan di Cartagena de Indias, Kolombia pada 23-24 Oktober 2025. Tim MIL Point menyampaikan kebanggaannya atas pengakuan UNESCO terhadap solusi kreatif mereka. Menurut mereka, kesempatan ini tidak hanya menjadi penghargaan pribadi, tetapi juga validasi bahwa inovasi generasi muda Indonesia dapat berkontribusi secara global dalam menghadapi tantangan misinformasi di era AI.

Prestasi ini sekaligus menegaskan komitmen mahasiswa STEI ITB dalam mengembangkan solusi teknologi yang berdampak nyata bagi masyarakat, serta kemampuan mereka bersaing di kancah internasional.