ITB dan Pemerintah Morotai Bahas Kolaborasi Strategis Teknologi Digital dalam Audiensi
Bandung, stei.itb.ac.id – Tim STEI Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan kunjungan ke Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai sebagai bagian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat sekaligus memenuhi undangan kuliah umum. Selain itu, pada 11 September 2025, Prof. Nana Rachmana Syambas beserta tim juga mengadakan audiensi resmi dengan Pemerintah Kabupaten Pulau Morotai untuk membahas arah strategis pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan dan pemerintahan daerah.
Audiensi tersebut dihadiri oleh Bupati Pulau Morotai, Rusli Sibua; Wakil Bupati Rio Christian Pawane; Sekretaris Daerah Kabupaten Morotai, Muhammad Umar Ali, dan Asisten tiga Rajak Lotar. Jajaran rektorat Universitas Pasifik Pulau Morotai yang sebelumnya mendampingi kegiatan kuliah umum juga hadir, termasuk Rektor Irfan Hi. Abd. Rahman, Wakil Rektor II Aminullah Thaib, dan Wakil Rektor III Amrin Sibua. Pertemuan ini menandai keterlibatan dua pihak: pemerintah daerah dan perguruan tinggi dalam merumuskan agenda bersama pembangunan Morotai melalui inovasi digital.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Nana menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah untuk memperkuat kapasitas lokal, khususnya dalam bidang pendidikan. Salah satu gagasan yang didiskusikan adalah perluasan penerapan teknologi digital yang awalnya direncanakan untuk SMKS Bumi Moro sebagai sekolah percontohan agar dapat diperluas ke sekolah-sekolah lain di Morotai. Dengan kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Morotai, diharapkan infrastruktur digital bisa dikuatkan agar kualitas pendidikan lebih merata di seluruh wilayah.
Prof. Nana juga menegaskan bahwa ITB memiliki rekam jejak panjang dalam bermitra dengan pemerintah daerah untuk mendampingi masyarakat secara langsung dengan solusi yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Sebagai contoh nyata, STEI ITB bekerja sama dengan pemerintah dan komunitas di Kabupaten Maluku Tenggara, khususnya di Kota Tual, dalam pengembangan sistem monitoring kualitas air dan fasilitas pengeringan rumput laut berbasis Internet of Things (IoT). Sistem tersebut menggunakan buoy untuk pengumpulan data lingkungan dan dashboard jarak jauh yang membantu nelayan dan petani rumput laut menentukan waktu tanam terbaik dan mendeteksi dini potensi penyakit, sehingga risiko gagal panen bisa diminimalkan. Contoh ini menggambarkan bahwa ketika kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dirancang dengan memperhatikan kebutuhan lokal serta penguatan sumber daya manusia, maka tidak hanya solusi teknis yang muncul, tetapi juga manfaat nyata yang berkelanjutan bagi masyarakat pesisir.

Bupati Morotai, Rusli Sibua, menyambut baik usulan yang disampaikan dan menyatakan kesiapan untuk membahas lebih lanjut dengan perangkat daerah terkait. Sejalan dengan itu, Universitas Pasifik menyatakan komitmen untuk menindaklanjuti hasil pertemuan bersama ITB melalui berbagai bentuk kolaborasi ke depan. Audiensi ditutup dengan ajakan dari Bupati agar tim ITB melihat langsung keindahan alam dan potensi lokal Morotai, yang menjadi bagian penting dari pembangunan daerah.
Pertemuan ini diharapkan menjadi titik awal kerja sama antara ITB, Unipas, dan Pemerintah Kabupaten Morotai. Melalui sinergi ini, pemanfaatan teknologi digital tidak hanya diarahkan pada aspek teknis, tetapi juga diarahkan untuk menjawab tantangan seperti pemerataan pendidikan, peningkatan kapasitas pemerintahan, serta pembangunan sosial dan ekonomi masyarakat Morotai secara berkelanjutan.