Ericsson telah menunjukkan kemampuan dan kesiapannya dalam menampilkan dan mengimplementasikan teknologi 5G-nya untuk berkontribusi dalam langkah Indonesia menuju revolusi industri 4.0 melalui sebuah eksebisi ‘Welcome to the Do Zone’ di Jakarta, akhir April lalu.
Pada acara yang digelar di sebuah hotel berbintang tersebut, Ericsson menampilkan berbagai demo yang bisa memperlihatkan contoh penggunaan 5G di sektor industri, pentingnya latensi rendah, berikut manfaat konektivitas masif dalam penerapan teknologi 5G.
Beberapa mahasiswa STEI, didampingi oleh dosen, berkesempatan untuk berkunjung dan melihat langsung pemaparan teknologi tersebut dari Ericsson. Selain itu, eksebisi tersebut juga memberikan wawasan penting kepada para peserta dalam hal peta jalan menuju implementasi 5G, mulai dari membangun fondasi yang baik di atas teknologi 4G guna untuk penciptaan model bisnis baru dan inovasi di masa depan.
Showcase yang ditampilkan dalam acara tersebut merupakan bagian dari pameran Ericsson yang telah ditampilan di ajang Mobile World Congress 2018 di Barcelona awal tahun ini, yang kini dihadirkan secara eksklusif ke Indonesia.
Pada kesempatan tersebut Ericsson menghadirkan ‘Do Zone’ dan menampilkan solusi serta fakta pendukung dalam 5G, IoT, virtualisasi jaringan, dan infrastruktur cloud. Dalam kesempatan tersebut Ericsson juga menampilkan berbagai peluang yang dihasilkan oleh teknologi 5G – mulai dari peningkatan mobile broadband hingga solusi industri dan aplikasi konsumen serta pendukung teknologi utama.
“4G adalah fondasi dari 5G, dan operator Indonesia harus memastikan jaringan 4G mereka sudah siap untuk 5G. Ericsson adalah pihak yang tepat untuk membantu operator memaksimalkan potensi 4G, membantu mereka berevolusi dari 4G ke 5G, dan berkontribusi pada agenda nasional ‘Making Indonesia 4.0,” tegas Jerry, CEO Ericsson Indonesia.
Teks dari Mobitekno