Enter your keyword

Tim Mahasiswa STEI ITB Raih Penghargaan “The Most Innovative” pada Hackathon 2025: AI for Sustainability

Tim Mahasiswa STEI ITB Raih Penghargaan “The Most Innovative” pada Hackathon 2025: AI for Sustainability

Tim Mahasiswa STEI ITB Raih Penghargaan “The Most Innovative” pada Hackathon 2025: AI for Sustainability

Bandung, stei.itb.ac.id – Tim mahasiswa STEI ITB berhasil meraih penghargaan “The Most Innovative” pada kompetisi Hackathon 2025: AI for Sustainability, sebuah ajang bagi mahasiswa dan peneliti muda untuk berkolaborasi menciptakan solusi berbasis AI demi isu keberlanjutan. Kompetisi ini berlangsung pada 12–27 November 2025 dan diselenggarakan di Gedung ITB Innovation Park Bandung Technopolis serta Hotel Papandayan Bandung.

Dalam ajang ini, tim STEI ITB mengembangkan Zesto, sebuah aplikasi berbasis kecerdasan buatan yang memadukan deteksi masa simpan bahan makanan, manajemen stok pantry secara real time, serta rekomendasi resep berdasarkan bahan yang tersedia, terutama bahan yang hampir kadaluarsa. Inovasi ini dibuat untuk membantu mengurangi food waste sekaligus memudahkan pengguna dalam memasak sehari-hari. Pendekatan tersebut dinilai relevan dengan tema konsumsi dan produksi berkelanjutan, sehingga mengantarkan tim meraih predikat “The Most Innovative”.

Menurut perwakilan tim, gagasan pengembangan Zesto berangkat dari masalah yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari, yaitu bahan makanan yang terbuang karena lupa diolah hingga melewati masa simpan. Setelah menelusuri lebih jauh, mereka menemukan bahwa food waste merupakan isu besar di Indonesia, bahkan menempatkan Indonesia sebagai penyumbang food waste terbesar di Asia Tenggara. Kondisi tersebut menunjukkan belum adanya solusi khusus yang efektif untuk menangani masalah food waste di tingkat konsumen, sehingga Zesto dihadirkan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berbelanja dan memasak lebih efisien serta mendukung gaya hidup berkelanjutan.

Zesto bekerja dengan menerima input bahan makanan melalui ketikan, pemindaian barcode, atau foto. Sistem kemudian menggunakan AI untuk mengidentifikasi bahan, memantau masa simpan, tanggal kadaluarsa, dan status stok. Ketika bahan mendekati masa kadaluarsa atau stok menipis, Zesto mengirimkan notifikasi kepada pengguna. Berdasarkan bahan yang tersedia, aplikasi memberikan rekomendasi resep dengan prioritas pada bahan yang hampir kadaluarsa. Zesto juga terhubung dengan NGO untuk menyalurkan bahan makanan layak konsumsi yang tidak lagi dibutuhkan pengguna, serta menyediakan dasbor analitik yang menampilkan penghematan biaya dan pengurangan emisi yang dicapai.

Adapun anggota tim yang terlibat dalam pengembangan Zesto adalah Olivia Christy Lismanto (STI’22), Randy Verdian (IF’22), Adinda Putri (IF’23), dan Azfa Radhiyya Hakim (IF’23). Seluruh proses perumusan ide hingga penyelesaian prototipe dilakukan selama rangkaian kegiatan Hackathon 2025 tersebut.

Keberhasilan tim mahasiswa STEI ITB dalam meraih penghargaan “The Most Innovative” pada Hackathon 2025: AI for Sustainability menjadi bukti kapasitas dan kepedulian mahasiswa dalam menghadirkan solusi teknologi yang berdampak nyata bagi masyarakat. Inovasi Zesto tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis dalam pengembangan AI, tetapi juga komitmen untuk menjawab tantangan keberlanjutan melalui pendekatan yang relevan, aplikatif dan dekat dengan kebutuhan sehari-hari. Prestasi ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi berkelanjutan di masa mendatang.

id_IDIndonesian