Enter your keyword

Prof. Trio Adiono, S.T., M.T., Ph.D. Raih Penghargaan pada Health Innovation Festival 2025

Prof. Trio Adiono, S.T., M.T., Ph.D. Raih Penghargaan pada Health Innovation Festival 2025

Prof. Trio Adiono, S.T., M.T., Ph.D. Raih Penghargaan pada Health Innovation Festival 2025

Bandung, stei.itb.ac.id – Prof. Trio Adiono, S.T., M.T., Ph.D., dosen Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB, meraih penghargaan Karya Anak Bangsa kategori Individu Berprestasi pada Health Innovation Festival 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada 7-9 Desember 2025 di Kartika Expo, Balai Kartini – Jakarta. Penghargaan ini diberikan atas kontribusinya dalam menghadirkan inovasi teknologi kesehatan berbasis microchip buatan dalam negeri.

Dalam wawancara, Prof. Trio menjelaskan bahwa inovasi yang dikembangkan berfokus pada perancangan chip prosesor lokal yang dapat diterapkan pada berbagai perangkat alat kesehatan. Chip tersebut dirancang untuk melakukan fungsi-fungsi yang mendukung kinerja perangkat medis, dan telah diimplementasikan pada alat-alat antropometri. Selain itu, inovasi ini turut mendorong pengembangan sejumlah perangkat kesehatan lainnya seperti patient monitor, non-invasive ventilator, HFNC, mesin EKG, infusion pump, syringe pump, plate reader, EEG reader dan EKG holter.

Prof. Trio menekankan bahwa kemampuan merancang microchip di dalam negeri sangat penting karena komponen tersebut merupakan inti dari perangkat elektromedis. Dengan hadirnya desain chip lokal, ketergantungan terhadap komponen impor dapat berkurang dan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) pada alat kesehatan dapat meningkat. Ia juga menyampaikan bahwa microchip berperan besar dalam menentukan fitur dan fungsionalitas perangkat sehingga membuka peluang berkembangnya inovasi yang lebih luas. Ketersediaan alat kesehatan buatan lokal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan di fasilitas kesehatan dan rumah sakit di Indonesia.

Pengembangan inovasi ini merupakan hasil kerja kolaboratif bersama sejumlah dosen STEI ITB, yaitu Nur Ahmadi, S.T., M.Eng., Ph.D., Nana Sutisna, S.T., M.T., Ph.D., Dr.Eng. Ir. Infall Syafalni, S.T., M.Sc., dan Rahmat Mulyawan, S.T., M.T., M.Sc. Kolaborasi juga melibatkan industri nasional, yaitu PT Miki dan PT Xirka, yang mendukung proses produksi serta pengujian. Menurut Prof. Trio, proses pengembangan dilakukan melalui tahapan desain chip prosesor, pembuatan firmware, perancangan PCB dan produk, serta pengujian yang menjadi aspek penting dalam memastikan kesiapan teknologi untuk digunakan.

STEI ITB menyampaikan apresiasi atas capaian ini dan berharap inovasi yang dikembangkan dapat terus memberikan dampak positif bagi kemandirian teknologi nasional serta peningkatan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

id_IDIndonesian